Show simple item record

dc.contributor.advisorAstika, I Wayan
dc.contributor.advisorHartono, Fitrian Frenky
dc.contributor.authorHartono, Fitrian Frenky
dc.date.accessioned2020-02-14T08:00:59Z
dc.date.available2020-02-14T08:00:59Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102021
dc.description.abstractPersiapan bibit padi dengan penanaman menggunakan rice transplanter masih mengalami masalah di tingkat petani. Salah satu masalahnya adalah pembibitan menggunakan dapog membutuhkan proses yang panjang salah satunya adalah Proses persiapan media tanah dimulai dari pengeringan media tanah, pengayakan, pencampuran menggunakan pupuk organik dan dilakukan pengadukan. Salah satu teknologi yang berpotensi mempermudah penyemaian padi adalah melalui teknik penyemaian bibit padi secara hidroponik yang lebih praktis tanpa pengolahan tanah, nutrisi dapat terkontrol, dan pertumbuhan bibit lebih cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode penyemaian bibit padi secara hidroponik dalam rak penyemaian dan melakukan pengujian penanaman bibit padi yang dihasilkan menggunakan transplanter. Persemaian bibit padi dirancang menggunakan nampan yang diletakkan pada rak persemaian bertingkat dengan instalasi sistem hidroponik DFT, NFT, dan genangan. Larutan nutrisi menggunakan tingkat kepekatan sebesar 2.2 mS, 2.4 mS, dan 2.6 mS dengan tingkat kerapatan benih sebanyak 3 benih/cm2, 4 benih/cm2, dan 5 benih/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hidroponik DFT, NFT, dan genangan menghasilkan tinggi tanaman yang tidak berbeda nyata dimana rata-rata sebesar 17.08 cm. Kepekatan nutrisi menggunakan EC sebesar 2.2 mS, 2.4 mS, dan 2.6 mS tidak berpengaruh nyata terhadap faktor tinggi bibit, rata-rata sebesar 17.37 cm. Kerapatan benih sebanyak 3 benih/cm2, 4 benih/cm2, 5 benih/cm2 tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman rata-rata sebesar 17.27 cm. Iluminasi cahaya pada tingkat rak 1-6 berbeda nyata dengan tingkat 7 (paling atas) yang menyebabkan tingkat kehijauan daun pada hasil semai di tingkat rak 1-6 berada pada level 2, sedangkan pada tingkat 7 (paling atas) berada pada level 3. Efektivitas penanaman yakni persentase bibit tegak, bibit rebah dan bibit tidak tertanam pada level less sebanyak 90 lubang tanam berturut-turut adalah 88.64%, 8.26% dan 3.10% dan pada penanaman level middle sebanyak 90 lubang tanam berturut-turut adalah 91.29%, 5.52% dan 2.61%. Jumlah bibit yang tertanam pada level less dan middle beragam, yakni dalam rentang 3-8 bibit per rumpun untuk level less dan dalam rentang 4-12 bibit per rumpun untuk level middle. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai (1) desain perangkat rak persemaian yang memiliki lampu dan (2) desain garpu tanam yang dapat memotong akar bibit sehingga hanya bibit di dalam garpu yang akan ditanam oleh garpu penanam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMechanical engineeringid
dc.subject.ddcRice transplanterid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRancangan dan Kinerja Penyemaian Bibit Padi Secara Hidroponik untuk Penanaman Menggunakan Rice Transplanterid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhidroponikid
dc.subject.keywordrak persemaianid
dc.subject.keywordrice transplanterid
dc.subject.keywordpenyemaian bibit padiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record