Pengaruh Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila yang Diberi Pakan dengan Penambahan Kromium dan Tepung Daun Kayu Manis
View/ Open
Date
2019Author
Aras, Muhammad Faisal
Setiawati, Mia
Fauzi, Ichsan Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas perairan tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu masalah dalam budidaya ikan nila adalah pemanfaatan protein untuk pertumbuhan yang rendah karena penggunaan energi dari pakan yang kurang optimal. Upaya untuk menekan permasalahan tersebut dengan mengefisienkan penggunaan protein dalam pakan sebagai energi yakni pemanfaatan karbohidrat dan lemak. Daun kayu manis mempunyai beberapa kegunaan seperti penurunan glukosa, pengaturan lemak, meningkatkan resistensi insulin, dan antioksidan stress. Kromium sebagai mikronutrien, mempunyai peran utama dalam interaksi yang disebut glucose tolerance factor (GTF) dan meningkatkan pemanfaatan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penambahan chromium picolinate (CrPic), tepung daun kayu manis, dan kombinasi keduanya pada pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada pakan yaitu: tanpa penambahan CrPic dan tepung daun kayu manis (kontrol), ditambahkan CrPic 1 mg kg-1, tepung daun kayu manis 10 g kg-1, dan kombinasi antara CrPic 1 mg kg-1 dan tepung daun kayu manis 10 g kg-1. Ikan nila merah dengan berat rata-rata 2.06 ± 0.32 g dan panjang 5.13 ± 0.27 cm dipelihara selama 56 hari pada 12 unit akuarium berukuran 90 cm x 45 cm x 45 cm dengan padat penebaran 20 ekor akuarium-1 atau 156 ekor m-3. Pakan diberikan tiga kali sehari secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CrPic, daun kayu manis dan kombinasi keduanya dapat meningkatkan laju pertumbuhan harian 3.75%, 3.66%, dan 3,76%. Selain itu penambahan CrPic dan kombinasi antara CrPic dan daun kayu manis dapat meningkatkan retensi protein, retensi lemak, rasio efisiensi protein, dan hepatosomatik indeks.