Dampak Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Perkembangan Ekonomi Regional Pulau Sumatra.

Abstract

Pulau Sumatra merupakan pulau dengan jumlah provinsi terbanyak serta dengan jumlah penduduk muslim dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kedua terbesar di Indonesia. Namun demikian, 80 persen provinsi memiliki tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang relatif rendah, serta dalam tujuh tahun terakhir laju PDRB perkapita di Pulau Sumatra berfluktuasi meskipun pembiayaan perbankan syariah cenderung meningkat. Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis dampak pembiayaan perbankan syariah terhadap perkembangan ekonomi pulau Sumatra. Hasil analisis spasial dengan menggunakan metode analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa di sebagian besar provinsi dengan tingkat PDRB per kapitanya relatif rendah, kondisi laju pembiayaan perbankan syariah, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan keterbukaan perdagangan masih relatif rendah. Provinsi Aceh dan Bangka Belitung merupakan dua provinsi yang sekaligus memiliki tingkat dan laju PDRB perkapita yang relatif rendah. Hasil analisis model ekonometrik data panel dengan metode estimasi Fixed Effect Model (FEM), memperlihatkan bahwa laju pembiayaan perbankan syariah mempengaruhi laju pendapatan perkapita secara signifikan dan positif. Variabel lain yang berpengaruh siginifikan adalah laju pengeluaran pemerintah, laju PMTB, inflasi dan keterbukaan perdagangan dimana semuanya berpengaruh positif dan variabel PMTB pengaruhnya paling besar. Adapun dalam upaya untuk meningkatkan kinerja ekonomi atau PDRB perkapita di Pulau Sumatra maka laju pembiayaan perbankan syariah, PMTB dan keterbukaan perdagangan harus terus ditingkatkan dan diprioritaskan di provinsi Aceh dan Bangka Belitung.