Potensi Produksi Biohidrogen dari Palm Oil Mill Effluent Menggunakan Metode Fermentasi Gelap
View/ Open
Date
2019Author
Widiawati, Pradanti Nadilla
Tambunan, Armansyah H
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberlanjutan hidrogen sebagai sumber energi dengan proses biologis
bergantung pada sumber bahan baku dan proses produksi. Limbah cair pabrik
kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan limbah terbanyak
yang dihasilkan dari proses produksi minyak kelapa sawit yang mengandung bahan
organik yang dapat menjadi bahan baku untuk menghasilkan hidrogen. Fermentasi
gelap menggunakan mikroorganisme anaerob yang memanfaatkan bahan organik
untuk menghasilkan hidrogen tanpa menggunakan cahaya. Pada penelitian ini
produksi hidrogen dari POME dengan fermentasi gelap pada perlakuan varian suhu
termofilik (55C, 60C, dan 65C) tanpa kontrol pH bioreaktor. Terjadinya
fermentasi gelap pada pencernaan anaerobik dapat terindikasi dengan adanya
perubahan pH selama proses produksi hidrogen. Diperoleh total gas hidrogen yang
dihasilkan pada suhu 55C dan 60C selama 24 jam masing-masing sebesar 0.1075
gram dan 0.0133 gram, pada suhu 65C selama 10 jam sebesar 0.0088 gram. Hasil
analisis laju produksi gas hidrogen dengan proses fermentasi gelap dan fermentasi
tanpa isolasi cahaya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil laju produksi gas
hidrogen dan perubahan pH selama produksi gas hidrogen. Laju produksi gas
hidrogen proses fermentasi gelap pada suhu 55C dan 60C selama 24 jam sebesar
0.008306 LH2/LPOME/Jam dan 0.001028 LH2/LPOME/Jam, pada suhu 65C selama 10
jam sebesar 0.001632 LH2/LPOME/Jam. Perubahan pH yang terjadi selama proses
fermentasi gelap menunjukkan nilai pH mengalami fluktuasi dalam kondisi asam.