dc.description.abstract | Kepiting bakau Scylla serrata merupakan salah satu jenis krustasea yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satu kendala yang belum terpecahkan
dalam pemeliharaan kepiting bakau adalah tingkat stres kepiting yang disebabkan
oleh menurunnya kualitas air. Kendala tersebut dapat diatasi dengan menerapkan
sistem resirkulasi. Sistem resirkulasi merupakan metode untuk menjaga kualitas
air selama pemeliharaan dengan pemakaian air yang sama dan berputar secara
terus-menerus melewati penyaringan sehingga kualitas air tetap terjaga. Penelitian
ini bertujuan mengetahui bobot pasir malang yang paling efektif dan dapat
memberikan efek positif terhadap respon fisiologis kepiting bakau. Metode
penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap, dilakukan pada
sistem resirkulasi dengan 5 perlakuan sebanyak 3 kali ulangan yaitu kontrol, pasir
malang 5 kg, pasir malang 10 kg, pasir malang 15 kg dan pasir malang 20 kg yang
berfungsi sebagai filter fisik. Hasil parameter respon fisiologis dan kinerja
produksi kepiting bakau terbaik diperoleh melalui penggunaan pasir malang 5 kg. | id |