View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Syariah Economic
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Syariah Economic
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Faktor-Faktor yang Memengaruhi Non Performing Financing Sektor Pertanian pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (19.52Mb)
      Date
      2019
      Author
      Rosadi, Rosi Safitri
      Purnamadewi, Yeti Lis
      Nurhalim, Asep
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Selama tahun 2013 sampai 2018 Non Performing Financing (NPF) sektor pertanian pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) terus mengalami peningkatan, padahal dalam kurun waktu tersebut, kinerja sektor pertanian yang ditunjukkan dengan Gross Domestic Product (GDP) sektor pertanian juga mengalami peningkatan. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi NPF sektor pertanian pada BPRS di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM) dengan data sekunder berupa time series bulanan tahun 2013 sampai 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel internal BPRS untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) cenderung menurun, sedangkan pembiayaan di sektor pertanian cenderung berfluktuasi; sementara variabel eksternal BPRS, GDP sektor pertanian, Indeks Harga Kosumen (IHK) dan Nilai Tukar Petani (NTP) mempunyai kecenderungan meningkat meskipun untuk variabel NTP mengalami dinamika fluktuatif dan peningkatan IHK lebih tinggi daripada NTP. Hasil analisis menggunakan metode VECM pada uji Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa guncangan variabel pembiayaan sektor pertanian, CAR dan NTP direspon positif oleh NPF sektor pertanian, sedangkan guncangan variabel GDP sektor pertanian dan IHK direspon negatif oleh NPF sektor pertanian. Hasil analisis Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), menunjukkan bahwa NPF sektor pertanian adalah variabel yang paling dominan dalam menjelaskan keragaman NPF sektor pertanian itu sendiri kemudian disusul oleh variabel NTP dan pembiayaan sektor pertanian. Dengan demikian untuk dapat memperkecil NPF sektor pertanian, tingkat inflasi harus dikendalikan agar NTP cenderung meningkat sehingga meningkatkan daya belinya dan repayment pembiayaan dengan lebih baik serta pada gilirannya dapat mendorong pembiayaan di sektor pertanian itu sendiri.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101565
      Collections
      • UT - Syariah Economic [556]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository