Pendugaan Kandungan Kimia Utama Oleoresin Pala Menggunakan Near Infrared Spectroscopy (NIRS)
Abstract
Biji pala merupakan salah satu produk rempah-rempah yang banyak
diekspor Indonesia. Peningkatkan nilai jual produk biji pala dapat dilakukan
dengan mengolah biji pala menjadi oleoresin ataupun minyak pala. Oleoresin
merupakan bentuk ekstraktif rempah yang di dalamnya terkandung komponenkomponen
utama yang berperan dalam menentukan aroma dan rasa. Penentuan
kandungan kimia oleoresin pala umumnya menggunakan metode GC-MS.
Metode GC-MS ini dianggap kurang praktis, sehingga diperlukan metode
pengukuran alternatif yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan metode Near
Infrared Spectroscopy (NIRS). Tujuan dari penelitian ini yaitu menduga
kandungan kimia utama oleoresin pala Banda (myristicin, myristic acid, dan
safrole) dengan metode NIRS. Pengukuran spektrum NIR oleoresin pala
menggunakan NIR-Flex N-500. Setelah itu dilakukan pengukuran destruktif
menggunakan GC-MS untuk mengetahui nilai kandungan kimia. Data spektrum
diolah menggunakan metode normalisasi, Savitzky-Golay (dg1), Savitzky-Golay
(dg2), SNV, De-trending, dan MSC. Kalibrasi dilakukan antara data spektrum dan
data kimia mengunakan metode PLS dan PCR. Pendugaan terbaik untuk
kandungan kimia utama oleoresin pala adalah dengan metode PLS. Pendugaan
terbaik untuk myristicin menggunakan spektrum original dengan faktor 3
diperoleh nilai r = 0.95, SEC = 1.56 %, SEP = 1.71 %, CV = 10.18 %, RPD =
2.60 dengan konsistensi 91.23 %. Kemudian pendugaan terbaik untuk myristic
acid menggunakan spektrum original dengan faktor 2 diperoleh nilai r = 0.95,
SEC = 3.94 %, SEP = 3.82 %, CV = 32.47 %, RPD = 2.75 dengan konsistensi
103.14 %. Pendugaan terbaik safrole diperoleh menggunakan spektrum
praperlakuan De-trending pada faktor 7 dengan nilai r = 0.98, SEC = 0.08 %, SEP
= 0.10 %, CV = 10.87 %, RPD = 3.82 serta konsistensi 81.80 %. Pendugaan
kandungan kimia utama oleoresin pala menggunakan NIRS dapat dilakukan.
Metode PLS lebih baik dari metode PCR untuk menduga kandungan kimia utama
oleoresin pala.
