Modifikasi dan Uji Kinerja Sistem Penyalur Asap dari Kiln ke Kondensor
Abstract
Industri arang tempurung kelapa berkembang pesat baik untuk kebutuhan
ekspor ataupun konsumsi di negara sendiri. Meningkatnya produksi arang
tempurung kelapa akan memberikan dampak negatif yaitu limbah asap yang dapat
mencemari lingkungan. Salah satu usaha untuk mengurangi dampak negatif
tersebut yaitu dengan cara mengkondensasikan asap yang dihasilkan pada proses
pengarangan menjadi asap cair. Asap cair dapat dimanfaatkan sebagai pestisida
dan pengawet alami. Ramadan (2018) telah merancang kondensor yang
merupakan modifikasi dari rancangan Priandiri (2016). Kondensor rancangan
Ramadan (2018) memiliki performa yang cukup baik, tapi masih memerlukan
modifikasi pada bagian pipa penyalur agar proses penyaluran asap hasil
pengarangan lebih lancar menuju kondensor dan tidak menggangu kinerja kiln.
Penelitian ini bertujuan memodifikasi pipa penyalur agar aliran asap menuju
kondensor lebih lancar sehingga tidak menganggu kinerja kiln dan hasil asap cair
lebih banyak. Modifikasi yang dilakukan yaitu menambah panjang pipa penyalur
dari 170 cm menjadi 210 cm serta merubah bentuknya untuk mengurangi tekanan
aliran dalam pipa. Untuk membantu kinerja pipa penyalur tersebut, pada bagian
terluar kondensor ditambahkan 4 buah pipa sehingga jumlah pipa pada unit
kondensor menjadi 11 buah. Uji kinerja sistem penyalur asap setelah dimodifikasi
tidak menunjukkan perbaikan terhadap kinerja kiln, yang ditunjukan oleh tingkat
suhu pengarangan, waktu proses dan rendemen arang. Tetapi hasil kondensat asap
cair meningkat sebesar 31.42%, yang diperoleh dari pengarangan 12.45 kg
tempurung kelapa selama 300 menit dengan suhu pengarangan rata-rata sebesar
328.71 oC menghasilkan rendemen arang 25.14%. Kinerja kondensor meningkat
sebesar 16.67% ditinjau dari laju destilasi. Hasil uji kinerja keseluruhan setelah
modifikasi memperbaiki aliran asap dari kiln ke kondensor.