Kinerja Pengabut Gendong Bermotor untuk Liquid Fertilizing pada Sistem Budidaya Vertikultur Tanaman Terung
Abstract
Penggunaan pengabut gendong bermotor sebagai alat pemupukan cairan
(liquid fertilizing) dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil produksi tanaman.
Penelitian ini bertujuan menentukan dan menganalisis kinerja dua tipe pengabut
gendong bermotor untuk liquid fertilizing pada sistem budidaya vertikultur tanaman
terung di lahan kering (tegalan). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret
hingga Juni 2019 di Laboratorium Alat dan Mesin Proteksi untuk menentukan
diameter droplet, kerapatan droplet, lebar penyemprotan efektif, dan debit
penyemprotan efektif. Penelitian juga dilaksanakan di lahan percobaan
Laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo untuk menentukan bobot hasil panen
(yield) tanaman terung. Alat dan bahan untuk penyemprotan adalah pengabut
gendong bermotor tipe A (Shandong 3WF-3), pengabut gendong bermotor tipe B
(Tasco MD-160) dan pupuk cair. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pengabut
gendong bermotor tipe A mampu menghasilkan diameter droplet 301.51 μm dan
kerapatan droplet 264.63 droplet/cm2 dengan ketinggian penyemprotan efektif
adalah 50.26 cm. Penggunaan sprayer tipe A ini optimal pada dosis pupuk cair 2
liter/ha dengan kecepatan maju aplikasi 0.92 m/s. Hal ini diindikasikan oleh
pemunculan bunga dalam 47 HST dengan bobot buah 96.22 gram/buah. Kinerja
pengabut gendong bermotor tipe B mampu menghasilkan diameter droplet 331.12
μm dan kerapatan droplet 181.28 droplet/cm2 dengan ketinggian penyemprotan
efektif adalah 56.54 cm. Penggunaan sprayer ini optimal pada dosis pupuk cair 2
liter/ha dengan kecepatan maju aplikasi 1 m/s. Hal ini diindikasikan oleh
pemunculan bunga dalam 48 hari dan bobot buah 61.66 gram/buah.