dc.description.abstract | Manipulasi hormonal dan nutrisi merupakan metode untuk memperbaiki performa reproduksi ikan. Pada penelitian ini, induk ikan mas koki diberi campuran pakan komersial dan tepung daun kelor yang mengandung Oodev. Dosis campuran sebanyak 0% (A), 15% (B), dan 45% (C), pakan ditambahkan Oodev 0,5 mL/kg induk per dua minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, dengan satu betina dan dua jantan per ulangan selama 60 hari. Pakan diberikan sebanyak 3% bobot ikan dua kali per hari. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kelor 15% dan 45% meningkatkan fekunditas, derajat pembuahan, derajat penetasan dibandingkan perlakuan A (P<0,05) serta warna merah yang lebih pekat. Perlakuan C memiliki fekunditas (3.370±255 butir/induk) dan diameter telur (1,28±0,05 mm) tertinggi (P<0,05), intensitas dan distribusi warna merah lebih merata. Perlakuan B menunjukkan kelangsungan hidup larva tertinggi 91,54±9,19% (P<0,05). Perlakuan B dan C memiliki derajat pembuahan dan penetasan yang sama (P>0,05). Campuran kelor tidak berpengaruh terhadap panjang larva (P>0,05). Periode pematangan gonad A adalah 20 hari, B 36 hari, C 60 hari, serta potensial menghasilkan benih A 7.742, B 15.422, dan C 9.978 ekor/tahun. Campuran kelor 15% dan penambahan Oodev sebanyak 0,5 mL/kg induk per dua minggu menunjukkan performa reproduksi terbaik bagi induk ikan mas koki. | id |