dc.description.abstract | Potensi pengembangan industri asuransi jiwa syariah di Indonesia belum
dimanfaatkan secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya permintaan
masyarakat terhadap produk asuransi jiwa syariah. Jumlah peserta asuransi jiwa
syariah hanya mencapai 3.61 persen dari jumlah penduduk muslim Indonesia atau
13.10 persen dari total peserta asuransi jiwa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan asuransi jiwa
syariah di Indonesia periode tahun 2014-2018. Variabel-variabel yang digunakan
meliputi pertumbuhan Industrial Production Index (IPI), pertumbuhan
pembiayaan perbankan syariah, ekspektasi inflasi, imbal hasil SBIS, dan rasio
pengeluaran pemerintah di bidang sosial. Penelitian ini menggunakan metode
Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
jangka panjang, pertumbuhan Industrial Production Index (IPI) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa syariah. Sebaliknya,
variabel imbal hasil SBIS dalam jangka pendek berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. | id |