View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Strategi Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten di Kabupaten Pandeglang.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (16.65Mb)
      Date
      2019
      Author
      Hidayatullah, Rifqi Rahmat
      Adiwibowo, Soeryo
      Kosmaryandi, Nandi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Provinsi Banten memiliki kawasan Taman Hutan Raya yang bernama Tahura Banten. Penetapan Tahura Banten tercantum dalam Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.221/Menhut-II/2012. Sebelum berstatus sebagai taman hutan raya, Tahura Banten adalah kawasan hutan produksi dan Taman Wisata Alam. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, kewenangan pengelolaan Kawasan Tahura Banten seharusnya berada di bawah Pemerintah Kabupaten Pandeglang karena lokasi Tahura Banten seluruhnya berada di Kabupaten Pandeglang, tetapi saat ini kewenangan pengelolaan Tahura Banten masih berada di Pemerintah Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hal yang melataribelakangi Pemerintah Provinsi Banten ingin tetap mengelola kawasan Tahura Banten, menganalisis penyebab timbulnya aktivitas ekonomi ilegal di luar yang diatur oleh peraturan perundangan, menghitung luas deforestasi hutan yang telah terjadi di Tahura Banten sebagai akibat dari adanya aktivitas ekonomi ilegal, serta merumuskan strategi penyelesaian konflik di Tahura Banten. Metode ground check, wawancara mendalam, analisis deforestasi ditelaah secara objektif menggunakan data High-Resolution Global Maps of 21st-Century Forest Cover Change (Hansen et al. 2013) dan analisis SWOT digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Alasan yang melatarbelakangi UPT. Tahura Banten, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Banten ingin tetap mengelola Tahura Banten adalah kepentingan ekonomi, yaitu oknum pengelola mendapatkan keuntungan berupa anggaran pengelolaan Tahura Banten dari Pemerintah Provinsi Banten. Penyebab timbulnya akses terbuka di luar yang diizinkan menurut peraturan perundang-undangan diantaranya adalah konflik kewenangan serta inkonsistensi implementasi penataan blok Tahura. Laju deforestasi akibat dari aktivitas ekonomi ilegal setelah berstatus Tahura Banten sebesar 0.28 ha/tahun lebih besar dari pada sebelum menjadi Tahura yaitu 0.16 ha/tahun. Strategi yang dipandang efektif untuk membalik situasi deforestasi adalah: (1) Penyerahan hak pelaksanaan pengelolaan Tahura; (2) Penataan akses dengan skema perhutanan sosial; (3) Koordinasi dan komunikasi intensif antar stakeholder; (4) Revisi blok Tahura Banten dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat penggarap; (5) Pengesahan Perda Pengelolaan Tahura Banten.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100825
      Collections
      • MT - Multidiciplinary Program [1318]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository