Show simple item record

dc.contributor.advisorDjatna, Taufik
dc.contributor.advisorYuliasih, Indah
dc.contributor.authorGhiffari, M. Amirul
dc.date.accessioned2020-01-03T02:54:55Z
dc.date.available2020-01-03T02:54:55Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100768
dc.description.abstractDesain visual kemasan produk memiliki peran penting untuk mempengaruhi preferensi konsumen. Desain kemasan telah berevolusi seiring dengan ide dan tuntutan zaman bahwa pengalaman visual yang diberikan kemasan pada konsumen menjadi poin kunci pada penjualan. Analisis visual pada kemasan merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi elemen visual kemasan. Elemen visual digunakan desainer kemasan untuk merancang kemasan baru. Produsen cokelat bar telah melakukan diferensiasi rasa untuk memberikan pengalaman yang berbeda pada konsumen. Pada bagian rak cokelat bar di supermarket, terdapat hingga 10 merk cokelat bar yang berbeda. Dalam kondisi tersebut, estetika lebih penting dari pada rasa karena konsumen akan membandingkan cokelat bar pada impresi pertama. Diferensiasi visual kemasan perlu dilakukan agar kebutuhan emosianal konsumen saat memilih cokelat bar dalam rak supermarket dapat terpenuhi. Perilaku konsumen seringkali dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan individu terhadap suatu objek. Kansei Engineering (KE) merupakan metode untuk menerjemahkan perasaan konsumen cokelat bar menjadi elemen desain kemasan cokelat bar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan elemen desain kemasan cokelat bar yang diinginkan oleh konsumen cokelat bar. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen menunjukkan bahwa saat ini konsumen cokelat bar menginginkan branding kuat dan warna menarik pada kemasan. Hasil ekstraksi kata Kansei pada kemasan cokelat bar menggunakan TF-IDF dan PCA menunjukkan tiga konsep desain yaitu "Mewah”, “Elegan" dan "Unik". Identifikasi elemen desain menghasilkan 18 elemen desain yang relevan yaitu barcode, fakta nutrisi, logo, komposisi produk, merk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, berat bersih, warna background, jenis huruf, warna huruf, ukuran kemasan, bentuk kemasan, teks persuasif, gambar, violator, kalori per bar dan tampilan kemasan. Namun demikian, 11 elemen yang dianalisis menggunakan QTT-1 berdasarkan Primary Display Panel (PDP) kemasan menunjukkan terdapat 2 elemen desain primer dan 9 elemen desain sekunder. Analisis QTT-1 menghasilkan konsep desain "mewah-elegan" dan "unik" sebagai konsep desain terbaik untuk dikembangkan sebagai kemasan baru. Kedua desain tersebut dapat dibedakan melalui elemen warna background (X9), warna huruf (X11), teks persuasif (X14), gambar (X15) dan kalori per bar (X17). Kelima elemen tersebut digunakan untuk memprediksi keberterimaan konsumen terhadap desain kemasan cokelat bar menggunakan uji eksak Fisher untuk mengetahui pengaruh elemen desain dan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan evaluasi hasil keputusan pembelian konsumen, menunjukkan bahwa ada tiga elemen desain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu warna huruf, teks persuasif dan kalori per bar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgroindustrial technologyid
dc.subject.ddcKansei engineeringid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis dan Desain Visual Kemasan Cokelat Bar Berbasis Kansei Engineeringid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKansei Engineeringid
dc.subject.keywordDesain Kemasanid
dc.subject.keywordAnalisis Visualid
dc.subject.keywordCokelat Barid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record