dc.description.abstract | Kacang kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) mengandung banyak
senyawa bioaktif yang berpotensi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
manusia. Proses pengolahan menggunakan panas dapat mengubah komponen
bioaktif kacang kecipir. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
profil asam lemak, aktivitas antioksidan dan efek imunomodulator kecipir sayur
dan kacang kecipir tua, baik mentah, direbus atau dikalengkan pada limfosit
manusia. Profil asam lemak diuji menggunakan GC-FID. Sampel diekstraksi
menggunakan metode maserasi bertingkat dengan n-heksana, etil asetat, dan air.
Ekstrak dikultur dengan sel limfosit menggunakan berbagai konsentrasi yang
mewakili konsumsi normal. IL-2 yang mewakili proliferasi sel dianalisis
menggunakan ELISA. Protein penanda sel CD4 +, CD8 +, CD3 +, CD19, dan
CD16/56 dianalisis menggunakan flowcytometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam lemak yang paling dominan dalam
kacang kecipir adalah asam palmitat, asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat.
Aktivitas antioksidan tertinggi adalah pada ekstrak air kacang kecipir tua mentah.
Proses perebusan meningkatkan aktivitas antioksidan kecipir sayur (P <0.05), tetapi
menurunkan aktivitas antioksidan kacang kecipir tua (P <0.05). Indeks proliferasi
tertinggi diperoleh dari ekstrak air dari kacang kecipir tua rebus (2,13) dan kaleng
(2,12). Ekstrak air dari semua sampel meningkatkan ekspresi IL-2, CD4 +, CD8 +,
CD3 +, CD19 dan CD16/56 sel. Polong kecipir muda rebus memiliki aktivitas
terbaik dalam meningkatkan CD19+ sel B. Kacang kecipir tua kalengan efektif
dalam meningkatkan ekspresi CD16/56 sel NK. | id |