dc.description.abstract | Biji kurma merupakan salah satu hasil samping dari industri sari kurma
yang berpotensi untuk diolah lebih lanjut. Biji kurma mengandung senyawa aktif
yang diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat α-glukosidase.
Penelitian ini bertujuan mengukur aktivitas ekstrak etanol 70% dan fraksi biji
kurma dengan mekanisme dalam menginhibisi α-glukosidase. Pengukuran
aktivitas inhibisi dilakukan dengan mengekstraksi biji kurma menggunakan
pelarut air dan etanol 70%. Hasil ekstraksi kemudian difraksinasi dengan pelarut
n-heksana, etil asetat, n-butanol, dan air. Selanjutnya dilakukan perhitungan total
fenolik dan flavonoid masing-masing ekstrak dan fraksi. Pengukuran aktivitas
inhibisi α-glukosidase diukur berdasarkan reaksi substrat terhadap enzim dengan
penambahan inhibitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
memiliki total fenolik dan flavonoid tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 76.86
mg GAE/g dan 21.19 mg QE/g. Fraksi n-heksana memiliki aktivitas inhibisi yang
paling baik dilihat dari nilai IC50, yaitu sebesar 12.69 mg/L. Kinetika inhibisi
ekstrak etanol 70% biji kurma adalah inhibisi campuran (mixed inhibition). | id |