Identifikasi Spesies Tarsius dengan Teknik Analisis Marka Molekuler Mitokondria DNA (MtDNA) Secara Non-invasif
View/ Open
Date
2019Author
Savira, Hikmah
Perwitasari, Dyah RR
Saepuloh, Uus
Metadata
Show full item recordAbstract
Tarsius merupakan salah satu primata di Indonesia dengan ukuran terkecil
di dunia. Tarsius saat ini memiliki 3 genus yang tersebar di beberapa daerah, salah
satunya Sulawesi. Penangkaran secara eksitu diperlukan untuk melestarikan spesies
tarsius yang terancam punah. Identifikasi tarsius dari penangkaran dapat dilakukan
secara morfologi maupun molekuler. Identifikasi tarsius secara molekuler dapat
menggunakan gen sitokrom b (cyt b) dan D-loop dari DNA mitokondria (mtDNA)
sebagai penanda genetik karena laju mutasinya yang tinggi dibandingkan dengan
DNA inti. Selama ini, analisis molekular pada tarsius selalu dilakukan secara
invasif yang dapat menyebabkan stres hingga kematian pada spesies tersebut. Oleh
karena itu, identifikasi dan analisis molekular tarsius perlu dilakukan secara noninvasif
untuk mendukung konservasi dan menjunjung prinsip kesejahteraan hewan
(animal welfare). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi spesies tarsius yang ada
di penangkaran Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB secara non-invasif
menggunakan marka molekuler gen cyt b dan D-loop dari mtDNA serta
membandingkan hasil rekonstruksi filogenetik spesies tarsius berdasarkan dua
marka molekuler tersebut. DNA diekstraksi dari feses segar dengan QIAamp® DNA
Stool Mini Kit (Qiagen) dan diamplifikasi menggunakan primer spesifik untuk
daerah cyt b dan D-loop. Amplikon ditentukan runutan basanya dengan teknik
sekuensing. Sekuen nukleotida dianalisis secara bioinformatika dengan program
Bioedit dan MEGA 6.0. Panjang sekuen tarsius yang didapatkan sebesar 345 pb
untuk gen cyt b dan sebesar 530 pb untuk gen D-loop. Hasil analisis runutan
nukleotida berdasarkan jarak genetik dan pohon filogenetik daerah cyt b dan D-loop
dari sembilan sampel tarsius menghasilkan dua spesies yang berbeda, yaitu
Cephalopachus bancanus dan Tarsius sp. Analisis lebih lanjut berdasarkan
persentase identitas (>98%) daerah cyt b mengindikasikan bahwa spesies Tarsius
sp. tersebut adalah Tarsius spectrumgurskyae.
Collections
- UT - Biology [1754]