| dc.description.abstract | Serangan jamur penyebab antraknosa pada mangga dapat menurunkan kualitas buah mangga secara signifikan. Kitosan sebagai antifungi mampu menekan pertumbuhan jamur. Pada perkembangannya, kitosan telah banyak dilakukan pengembangan dengan transformasi menjadi nanokitosan maupun formulasi dengan logam. Salah satu logam yang memiliki afinitas besar dan dapat diformulasikan dengan kitosan adalah tembaga. Sintesis nanokitosan dan nanokitosan-Cu dilakukan dengan metode gelasi ionik. Karakterisasi kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu dianalisis dengan menggunakan PSA. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode peracunan agar dengan pencampuran kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu pada media tumbuh isolat Colletotrichum gloeosporiodes.Hasil analisis PSA menunjukkan kitosan memiliki ukuran dengan rataan 606.5 nm, ukuran partikel proses sintesis nanokitosan memiliki ukuran dengan rataan 386.8 nm sedangkan nanokitosan-Cu memiliki rataan sebesar 254.1 nm. Hasil pengujian aktifitas antifungi menunjukkan bahwa transformasi kitosan menjadi nanokitosan dan nanokitosan-Cu mampu meningkatkan aktifitas antifungi terhadap Colletotrichum gloeosporiodes dengan persen penghambatan kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu masing-masing sebesar 35.19%, 49.49% dan 100%. | id |
