Optimalisasi Pembentukan Sel Embriogenik Somatik dan Pertumbuhan Kalus Mutan Lamtoro cv Tarramba Tahan Asam pH 3.4 melalui Kultur Jaringan.
View/ Open
Date
2019Author
Purnamasari, Nahdia Awaliani
Prihantoro, Iwan
Karti, Panca Dewi Manu Hara
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamtoro (Leucaena leucocephala) varietas tarramba memiliki keunggulan tahan terhadap hama kutu loncat dan toleran pada kekeringan. Penelitian pada kalus lamtoro teriradiasi sinar gamma dosis 40 gy telah dilakukan dan didapatkan kalus tahan asam pH 3.4. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi hormon auksin (2.4-D dan Picloram) dan hormon sitokinin (Kinetin, TDZ dan BAP) dengan pemberian level yang berbeda terhadap pembentukan sel embriogenik somatik dan pertumbuhan kalus mutan dari Lamtoro cv Teramba. Penelitian ini dibagi menjadi tiga penelitian dan rancangan yang digunakan yaitu RAL. Penelitian pertama dan kedua menggunakan RAL terdiri dari 22 perlakuan dengan ulangan berbeda 10-25 kali. Namun pada penelitian ketiga menggunakan RAL terdiri dari 13 perlakuan dengan ulangan berbeda 15-25 kali. Perlakuan pada penelitian ini yaitu kombinasi zat pengatur tumbuh auksin (2.4-D taraf 0-2 ppm dan picloram taraf 0-1.5 ppm) dan sitokinin (TDZ, BAP, Kinetin taraf 0-1.5 ppm). Hasil pertumbuhan kalus terbaik pada kondisi terang yakni perlakuan S14 (MS + 2.4 D 2 ppm + TDZ 0.5 ppm) dan perlakuan R2 (2.4-D 2 ppm + TDZ 1.5 ppm). Pertumbuhan terbaik pada kondisi gelap yakni perlakuan P15 (2.4-D 0.5 ppm + TDZ 1.5 ppm) dan P21 (2.4-D 1.5 ppm + TDZ 1.5 ppm). Pertumbuhan kalus embriogenik somatik paling optimum baik pada kondisi gelap maupun terang yakni terdapat pada penggunaan hormon auksin (2.4-D) level 2 ppm dan sitokinin (TDZ) level 1.5 ppm.