Uji Coba Rumpon Portable Modifikasi di Palabuhanratu, Jawa Barat.
View/ Open
Date
2019Author
Yosia, Richardo Partogi
Yusfiandayani, Roza
Baskoro, Mulyono S
Metadata
Show full item recordAbstract
Berdasarkan implementasi yang telah dilakukan, rumpon portable yang pernah
dikembangkan sebelumnya memiliki kekurangan secara teknis berupa kebocoran
konstruksi, stabilitas operasi, penggunaan atraktor, dan keringkasan konstruksi
sehingga menghambat aktivitas pengoperasiannya sehingga ujicoba modifikasi
diperlukan untuk menanggulanginya. Penelitian dilakukan dengan tujuan
melakukan perhitungan gaya apung dan tenggelam per komponen, menentukan
komposisi hasil tangkapan berdasarkan waktu operasi, dan menentukan kelayakan
hasil tangkapan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rumpon portable
memiliki gaya apung total sebesar 20554,69 N dan gaya tenggelam total sebesar
5044,69 N serta nilai ekstra buoyancy sebesar 75%. Hasil tangkapan yang
didapatkan terdiri dari 7 spesies ikan yakni; ikan layang (Decapterus sp), ikan
layur (Trichiurus sp), ikan tembang (Sardinella sp), ikan tongkol lisong (Auxis
rochei), ikan eteman (Mene maculata), ikan kakap merah (Lutjanus sp), dan ikan
kakap putih (Lates calcarifer) dengan jumlah 1052 ikan selama 16 hari operasi
penangkapan. Nilai uji Mann-Whitney pada waktu operasi 07.00-10.00 dan 11.00-
14.00 adalah 0,299 > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan signifikan di antara 2
waktu operasi. Nilai uji Mann-Whitney pada waktu operasi 11.00-14.00 dan
15.00-18.00 adalah 0,002 < 0,05 sehingga ada perbedaan signifikan di antara
kedua waktu operasi. Nilai uji Mann-Whitney pada waktu operasi 07.000-10.00
dan 15.00-18.00 adalah 0,004 < 0,05 sehingga ada perbedaan signifikan antara
kedua waktu operasi. Presentase ikan yang layak tangkap dari keseluruhan hasil
tangkapan adalah sebesar 64% dan ikan yang tidak layak tangkap adalah sebesar
36%. Jumlah ikan yang layak tangkap adalah sebanyak 670 ekor sementara yang
tidak layak tangkap adalah sebanyak 382 ekor.