Gejala keter-jebakan pangan
Abstract
Keter-jebakan pangan (food trap) dapat diartikan sebagai suatu proses ketergantungan pada sutau jenis pangan yang tidak mampu dihasilkan sendiri.1 Proses terjadinya " keter-jebakan" pangan dapat dijelaskan secara sederhana. Pertimbangan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pangan ditentukan oleh suatu proses dasar. Pemenuhan kebutuhan pangan yang dilakukan melalui transaksi jual beli terjadi jika konsumen melakukan pembelian pangan yang dalam prosesnya mempertimbangkan harga, ketersediaan dan pendapatan. Jika terdapat alternatif beberapa pangan yang dapat dibeli maka proses pemilihan diantara alternatif akan ditentukan oleh pertimbangan harga relatif dan pertimbangan selera, kebiasaan, gengsi dan sebagainya yang dapat disebut sebagai pertimbangan aspek non harga.