Perkembangan rekayasa proses pangan dan peranannya dalam pendidikan teknologi pangan
Abstract
Sistem agroindustri pangan mencakup semua kegiatan sejak dari praproduksi sampai ke konsumsi yang antara lain terdiri dari penyediaan bibit, pupuk, obat-obatan, alat mekanisasi untuk pengolahan tanah dan pengairan, budidaya penanaman dan pengembangbiakan, pemanenan, penangkapan, perpotongan, pascapanen, manufakturing, penyimpanan, pengangkutan, distribusi, penyajian dan konsumsi. Dalam setiap tahap kegiatan ini dibutuhkan sumberdaya manusia (SDM) dengan kemampuan rekayasa memadai sehingga kegiatan berjalan secara efisien dan menghasilkan output yang bermutu. Untuk itu dituntut tersedianya SDM rekayasa yang mampu berperan sesuai dengan fungsi tersebut. Perguruan tinggi teknologi pangan diharapkan menyediakan program-program yang mendukung penyediaan SDM dengan kualifikasi yang sesuai. Untuk ini, dukungan kemampuan akademiknya akan sangat menentukan tercapainya tujuan tersebut.