Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169297
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahayu, Winiati Pudji
dc.contributor.advisorSitanggang, Azis Boing
dc.contributor.authorNugraha, Asep Firman
dc.date.accessioned2025-08-14T15:31:33Z
dc.date.available2025-08-14T15:31:33Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169297
dc.description.abstractKeamanan pangan merupakan isu global yang sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan stabilitas sosial-ekonomi. Salah satu ancaman serius adalah kontaminasi bakteri patogen pada produk hewani seperti daging sapi, yang dapat menimbulkan kasus keracunan pangan. Di Indonesia, konsumsi daging sapi terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan strategi pencegahan kontaminasi yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis prevalensi serta konsentrasi kontaminasi bakteri patogen pada daging sapi dan olahannya di Indonesia dan secara global dengan menggunakan pendekatan tinjauan sistematis dan meta-analisis. Studi dilakukan dengan menelaah literatur dari berbagai database bereputasi seperti Scopus, PubMed, Wiley, Crossref, dan Watase Uake Research Collaboration Tools menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat. Proses seleksi mengikuti pedoman PRISMA 2020 dan kualitas artikel dinilai menggunakan Checklist for Prevalence Studies dari JBI. Risiko bias divisualisasikan melalui robvis. Dari 10.640 artikel yang teridentifikasi, 186 memenuhi kriteria inklusi dengan 350 studi dan menunjukkan risiko bias rendah. Analisis meta dilakukan menggunakan model random-effects dengan penyesuaian Hartung-Knapp dan transformasi Freeman-Tukey double arcsine. Hasil menunjukkan prevalensi global kontaminasi bakteri patogen pada daging sapi dan produk olahannya sebesar 14,05% dengan Staphylococcus aureus sebagai patogen dominan (20,31%), diikuti Clostridium perfringens (16,24%) dan Listeria monocytogenes (14,46%). Di Indonesia, prevalensi tercatat sebesar 4,47%. Produk olahan daging sapi menunjukkan tingkat kontaminasi yang lebih rendah (13,60%) dibandingkan dengan daging sapi (14,14%). Pada penelitian ini tidak ditemukan indikasi bias publikasi yang signifikan pada funnel plot. Temuan ini menyoroti perlunya strategi mitigasi yang komprehensif dari hulu ke hilir untuk menekan risiko kontaminasi. Hasil penelitian diharapkan menjadi rujukan dalam penguatan kebijakan keamanan pangan dan sistem pengawasan mikrobiologis, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
dc.description.sponsorship-
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTinjauan Sistematis dan Meta-analisis: Kontaminasi Bakteri Patogen pada Daging Sapi dan Produk Olahannyaid
dc.title.alternativeSystematic Review and Meta-analysis: Pathogenic Bacterial Contamination in Beef and its Processed Products
dc.typeTesis
dc.subject.keywordbakteri patogenid
dc.subject.keywordDaging sapiid
dc.subject.keywordkeamanan panganid
dc.subject.keywordmeta-analisisid
dc.subject.keywordtinjauan sistematisid
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_F2503231013_2302168a559f4b6e855e99d7b5cf85f5.pdfCover605.79 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_F2503231013_876e53c5eebd4e0294046bdeafdfd10c.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.76 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_F2503231013_05423f6f59244244b1f949461dbdcc16.pdf
  Restricted Access
Lampiran5.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.