Show simple item record

dc.contributor.advisorSudradjat
dc.contributor.advisorYahya, Sudirman
dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.authorSaijo
dc.date.accessioned2019-11-19T04:04:20Z
dc.date.available2019-11-19T04:04:20Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99956
dc.description.abstractTumbuhan Indigofera sp. merupakan tanaman leguminose berbentuk perdu dan berdaun rimbun. Keunggulan Indigofera sp. adalah pertumbuhan daun dan cabang cepat berkembang sehingga sangat baik sebagai tanaman sela, penutup tanah, sumber bahan organik, stok karbon serta sebagai hijauan pakan ternak ruminansia bernutrisi tinggi. Keuntungan lain dengan penanaman Indigofera sp. di gawangan tanaman kelapa sawit menghasilkan adalah terciptanya perbaikan lingkungan tumbuh. Permasalahan mendasar akibat terus berkembangnya kegiatan areal pertanian adalah perubahan lingkungan tumbuh yang semakin sub-optimal, baik karena terjadinya penurunan kesuburan tanah, maupun perubahan iklim. Permasalahan lain adalah terjadinya perubahan lingkungan karena kehilangan hara dan cekaman kekeringan pada lahan perkebunan. Mengingat besarnya kehilangan unsur hara akibat erosi pada musim hujan dan kekeringan saat kemarau, maka perlu dilakukan konservasi tanah dan air, salah satu upayanya adalah dengan konservasi secara vegetatif. Penelitian terdiri atas dua percobaan, percobaan pertama adalah Adaptasi tanaman Indigofera zollingeriana pada berbagai tingkat naungan. Lingkungan budidaya dimodifikasi menggunakan paranet dengan intensitas naungan berbeda (0, 40, 65 dan 80%). Percobaan dilakukan selama 7 bulan berlokasi di Kebun Percobaan Leuwikopo yang dikelola oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor. Tujuan percobaan adalah mengkaji batas daya adaptasi tanaman Indigofera zollingeriana terhadap berbagai tingkat naungan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakuan menunjukkan bahwa indeks sensitivitas tanaman Indigofera zollingeriana tergolong tanaman yang medium adaptif toleran terhadap intensitas naungan sebesar 40%. Penelitian kedua terdiri atas 2 sub-percobaan yaitu percobaan 2a dan 2b. Kedua percobaan berlokasi di Kebun Pendidikan dan Penelitian IPB Jonggol. Percobaan 2a terdiri atas dua perlakuan yaitu: 1). Penanaman Indigofera zollingeriana yang diberikan tandan kosong sawit, 2). Penanaman Indigofera zollingeriana yang tidak diberi perlakuan tandan kosong sawit. Kondisi lingkungan budidaya Indigofera zollingeriana di bawah tegakan kelapa sawit pada kisaran intensitas naungan 33-50% dilakukan selama 6 bulan. Tujuan percobaan 2a adalah untuk mengkaji potensi pertumbuhan, produksi dan kadar nutrisi tanaman Indigofera zollingeriana sebagai tananam sela. Hasil pengamatan Sub-percoban-2a menunjukkan bahwa tanaman Indigofera zollingeriana yang tanam dan diberi perlakuan tandan kosong sawit pada peubah morfologi, produksi maupun kadar nutrisi lebih tinggi dibanding dengan yang tidak diberikan tankos sawit. Sub percobaan-2b terdiri atas lima satuan percobaan yaitu: 1). Petak percobaan yang vegetasinya dibiarkan secara alami, 2). Petak percobaan yang vegetasinya dibersihkan, 3). Petak percobaan yang ditanami Indigofera zollingeriana, 4). Petak percobaan yang diberikan tandan kosong sawit, 5). Petak percobaan yang ditanami Indigofera zollingeriana dan diberikan tandan kosong sawit. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh perlakuan terhadap perbaikan lingkungan tumbuh sehingga mendukung pertumbuhan dan produksi kelapa sawit menghasilkan, dilakukan selama 12 bulan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap semua peubah pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: Hasil penelitian Sub-Percobaan 2b menunjukkan bahwa perlakuan tandan kosong sawit dan Indigofera zollingeriana berpengaruh nyata dalam memperbaiki lingkungan tumbuh tanaman sawit dengan meningkatnya pertumbuhan dan produksi kelapa menghasilkan. Dari seluruh tahapan penelitian yang terdiri atas percobaan 1, 2a dan 2b didapatkan kebaruan (novelty) antara lain: 1). Mendapatkan data dan informasi bahwa tanaman Indigofera zollingeriana mampu beradaptasi pada tingkat naungan 40% dengan klasifikasi toleransi sedang (medium) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman sela di areal pertanaman kelapa sawit. 2). Membuktikan bahwa kombinasi Indigofera zollingeriana dan tandan kosong sawit dapat memperbaiki lingkungan tumbuh ditunjukkan dengan adanya peningkatan ketersediaan air, hara, aktivitas mikroorganisme tanah dan stok karbon sehingga dapat meningkatkan ukuran morfologi, aktivitas fisiologi tanaman, produktivitas kelapa sawit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcPalm Oilid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePeranan Tanaman Indigofera zollingeriana dan Tandan Kosong Sawit untuk Memperbaiki Lingkungan Tumbuh Tanaman Kelapa Sawitid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordindigofera zollingeriana lingkungan tumbuhid
dc.subject.keywordtandan kosong sawitid
dc.subject.keywordpembenah tanahid
dc.subject.keywordpakan ternakid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record