dc.description.abstract | Diare merupakan salah satu penyakit menular yang paling banyak terjadi di Indonesia. Faktor-faktor penyebab diare penting diketahui agar pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi jumlah kasus diare. Analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor tersebut adalah analisis regresi. Ketika analisis regresi dilakukan pada data yang memiliki efek spasial, sisaan dari model regresi tersebut umumnya bersifat tidak saling bebas. Efek spasial ini dapat diatasi dengan beberapa metode seperti model autoregresif spasial, model sisaan spasial, dan model durbin spasial. Ketiga model tersebut digunakan untuk memodelkan jumlah kasus diare di Jawa Timur yang merupakan provinsi dengan kasus diare terbanyak kedua di Indonesia pada tahun 2017. Untuk mengevaluasi kebaikan model, ketiga model tersebut dibandingkan dengan model kuadrat terkecil. Berdasarkan hasil penelitian ini, model durbin spasial adalah model yang terbaik karena memiliki nilai AIC terkecil dan nilai pseudo-R2 terbesar. Terdapat dua peubah yang secara signifikan memengaruhi jumlah kasus diare di Jawa Timur pada α = 5%, yaitu persentase penduduk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kepadatan penduduk wilayah-wilayah tetangga. | id |