Sistem Bagi Hasil dan Dampaknya terhadap Daya Beli Nelayan Pukat Lingkar di Pelabuhan Perikanan Pantai Bulu Tuban.
View/ Open
Date
2019Author
Mukaromah, Dwi Nur Lailatul
Wisudo, Sugeng Hari
Nugroho, Thomas
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem bagi hasil merupakan sistem pembagian hasil perikanan yang diberlakukan oleh pemilik kapal kepada awak kapal atau ABK. Proporsi bagi hasil disesuaikan pada jabatan dan pekerjaan yang ditangani selama di atas kapal. Perbedaan proporsi bagi hasil dapat menyebabkan adanya kesenjangan jumlah pendapatan nelayan. Pendapatan berpengaruh terhadap daya beli nelayan. Semakin besar pendapatan nelayan maka semakin tinggi daya belinya. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan sistem bagi hasil nelayan pukat lingkar di PPP Bulu, mengidentifikasi implementasi UU Nomor 16 Tahun 1964 dalam praktik bagi hasil nelayan pukat lingkar di PPP Bulu, dan menentukan dampak sistem bagi hasil terhadap daya beli nelayan pukat lingkar di PPP Bulu. Metode penelitian berupa survey dan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling serta menggunakan metode analisis pendapatan, analisis sistem bagi hasil, analisis NTN (Nilai Tukar Nelayan), analisis deskriptif dan analisis deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan proporsi bagi hasil nelayan pukat lingkar di PPP Bulu sebesar 50% untuk nelayan pemilik dan 50% untuk nelayan penggarap. Nelayan pukat lingkar di PPP Bulu tidak mengimplementasikan UU Nomor 16 Tahun 1964 dalam bagi hasil, melainkan menggunakan kebiasaan nelayan setempat. NTN untuk menentukan daya beli nelayan menunjukkan hasil 287% untuk nelayan pemilik dan 51% untuk nelayan ABK. Nelayan pemilik mengalami peningkatan daya beli dan nelayan ABK penurunan daya beli.