Studi Upwelling di Perairan Arafura.
View/ Open
Date
2019Author
Almatin, Agits Agnia Fidzly
Atmadipoera, Agus Saleh
Zuraida, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Produktivitas primer di Laut Arafura tergolong sangat tinggi (>300 g C cm-2
tahun-1). Tingginya nilai tersebut diduga merupakan kontribusi penting dari proses
upwelling pantai yang terjadi di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan proses fisik dan dinamik dari upwelling, dengan menganalisis
evolusi rona permukaan dan kolom air laut dari data lapangan dan keluaran model.
Data lapangan terdiri dari data CTD hasil pengukuran bulan September 2017,
sedangkan keluaran model diperoleh dari Marine Copernicus, serta data reanalisis
dari ECMWF. Intensitas upwelling dianalisis dengan metode transpor Ekman dan
volume transpor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa forcing utama dari
upwelling di wilayah studi yaitu Angin Muson Tenggara yang dimulai (onset) dari
Mei dan berakhir (termination) bulan September. Dalam periode upwelling,
karakteristik laut-atmosfer ditandai dengan suhu udara minimum (23.52 °C), suhu
permukaan laut minimum (24.19 °C), tinggi muka laut minimum (19.30 cm),
tetapi konsentrasi klorofil-a permukaan maksimum (12.85 mg m-3). Transpor
Ekman maksimum akibat upwelling mencapai 0.71 Sv (1 Sv=106 m3 s-1) ke arah
lepas pantai. Volume transpor di Laut Arafura bagian utara (wilayah stasiun CTD)
sekitar 0.39 Sv. Kejadian upwelling di Kolom perairan secara jelas terlihat dari
naiknya kontur isoterm (suhu) 23.50 °C - 25.50 C dari kedalaman sekitar 30 - 40
m ke permukaan laut, begitu juga untuk kontur isohalin (salinitas) 33.50 psu -
34.25 psu, serta kontur isopiknal (densitas) 22 kg m-3 - 23.25 kg m-3.