Kandungan Bahan Kimia Berbahaya pada Bakso di Kota Bogor Tahun 2015-2017 (Studi Kasus).
View/ Open
Date
2019Author
Nurhamidah, Novita
Pisestyani, Herwin
Wicaksono, Ardilasunu
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada bakso dapat mengganggu
kesehatan konsumen, maka perlu adanya pengawasan oleh Dinas Pertanian Kota
Bogor terhadap kejadian tersebut. Studi kasus ini dilakukan untuk menganalisis
data milik Dinas Pertanian Kota Bogor terkait dengan kandungan bahan kimia
berbahaya pada bakso di Kota Bogor tahun 2015-2017. Metode yang digunakan
adalah pengumpulan data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan
melakukan wawancara mendalam kepada staf Dinas Pertanian Kota Bogor dan
data monitoring dan surveilans produk pangan asal hewan dan hasil olahannya
Dinas Pertanian Kota Bogor tahun 2015-2017. Kandungan boraks ditemukan pada
bakso yang dijual di pasar tradisional pada tahun 2016, sedangkan kandungan
formalin tidak ditemukan pada tiga tahun tersebut. Faktor penyebab terjadinya
penyimpangan adalah faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan pedagang
terhadap bahaya penggunaan boraks dalam pangan. Dinas Pertanian Kota Bogor
perlu meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan KIE
(Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) kepada masyarakat terkait dengan
keamanan pangan.