Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyaningsih, Iriani
dc.contributor.advisorKustiariyah
dc.contributor.authorSirait, Putriana Sari
dc.date.accessioned2019-09-30T04:41:22Z
dc.date.available2019-09-30T04:41:22Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98737
dc.description.abstractSpirulina platensis merupakan mikroalga kelompok Cyanobacteria yang mengandung komponen aktif yang berpotensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan aktivitas dan selektivitas antikanker dari biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin S. platensis yang dikultur menggunakan media Walne dan media organik, serta deteksi aktivitas apoptosis S. platensis pada sel MCF-7. Tahapan penelitian ini yaitu kultivasi, ekstraksi komponen aktif dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan ekstraksi fikosianin dengan pelarut buffer fosfat. Analisis yang dilakukan meliputi analisis gugus fungsi FT-IR, analisis aktivitas antikanker terhadap sel normal payudara (MCF-12a) dan sel kanker payudara (MCF-7), analisis selektivitas S. platensis serta deteksi aktivitas apoptosis S. platensis pada sel MCF-7 dengan pewarna Hoechst 33342. Spirulina platensis yang dikultivasi selama 12 hari (optical density ≥ 5) dalam media Walne menghasilkan biomassa kering lebih banyak dibandingkan dengan media organik, masing-masing sebesar 0.33±0.02 g/L dan 0.17±0.01 g/L. Berat dan rendemen ekstrak kasar hasil kultur organik lebih besar dibandingkan hasil kultur Walne masingmasing sebesar 0.41 g dan rendemen 17.37 g. Nilai konsentrasi fikosianin hasil kultur organik lebih besar dibandingkan hasil kultur Walne sebesar 1.40±0.35 mg/mL. Rendemen fikosianin hasil kultur Walne lebih besar dibandingkan ekstrak biomassa hasil kultur organik sebesar 14.00±1.73 mg/mL. Seluruh sampel S. platensis (biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin) terdeteksi memiliki komponen aktif berupa flavonoid dan saponin. Alkaloid terdeteksi pada ekstrak kasar dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan organik. Steroid terdeteksi pada biomassa kering dan ekstrak kasar hasil kultur Walne dan organik. Fenol hidrokuinon tidak terdeteksi pada biomassa kering, ekstrak kasar dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan organik. Biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan organik tidak bersifat toksik terhadap sel normal payudara (MCF-12a), tetapi memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker payudara (MCF-7). Biomassa kering S. platensis hasil kultur Walne dan organik serta ekstrak kasar S. platensis hasil kultur Walne tergolong kategori aktif, dengan nilai IC50 masing-masing 79.95 ppm, 63.27 ppm dan 36.23 ppm, sedangkan fikosianin hasil kultur Walne dan organik serta ekstrak kasar hasil kultur organik tergolong kategori cukup aktif dengan nilai IC50 masing-masing 117.78 ppm, 267.14 ppm dan 337.31 ppm. Biomassa kering, ekstrak kasar, dan fikosianin S. platensis hasil kultur Walne dan organik memiliki selektivitas yang tinggi terhadap sel MCF-7 dengan nilai selectivity index (SI) > 3. Nilai SI tertinggi untuk media kultur Walne terdapat pada hasil ekstrak kasar sebesar 30.07 dan untuk media kultur organik sebesar 24.41 pada hasil biomassa kering. Deteksi apoptosis dengan pewarna Hoechst 33342 menunjukkan adanya aktivitas apoptosis S. platensis terhadap sel MCF-7.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic product technologyid
dc.subject.ddcSpirulina platensisid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Antikanker Spirulina platensis Hasil Kultivasi pada Media Berbeda.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordapoptosisid
dc.subject.keywordHoechst 33342id
dc.subject.keywordMCF-7id
dc.subject.keywordMCF-12aid
dc.subject.keywordSpirulina platensisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record