Show simple item record

dc.contributor.advisorHasim
dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorHarahap, Baharuddin Yusuf Habiby
dc.date.accessioned2019-09-30T04:31:02Z
dc.date.available2019-09-30T04:31:02Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98684
dc.description.abstractKulit kopi merupakan limbah dari produksi kopi. Kelimpahan kulit kopi mengakibatkan pencemaran jika tidak diolah dengan baik. Kulit kopi arabika gayo (Coffea arabica L.) yang diperoleh dari Kabupaten Aceh Tengah diduga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan memiliki kandungan polifenol, yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa fenol dilaporkan dapat menurunkan kadar gula darah pada penyakit diabetes melitus (DM). DM merupakan kelompok penyakit metabolik dengan kondisi hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Pada penelitian ini, kulit kopi dalam bentuk simplisia diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3 jam pada kecepatan 130 rpm di suhu ruang. Ekstrak etanol kulit kopi kemudian difraksinasi sehingga menghasilkan fraksin heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit kopi mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Kandungan total fenolik paling tinggi adalah ekstrak etanol sedangkan fraksi n-heksana memiliki kandungan total flavonoid tertinggi. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan 2.2 diphenyl- 1-picrylhydrazyl (DPPH) sebagai senyawa radikal bebas. Aktivitas antioksidan dalam DPPH diekspresikan dengan IC50 (konsentrasi penghambatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi yaitu n-heksana, etil asetat, dan air memiliki aktivitas antioksidan tinggi dengan nilai IC50 berturut-turut 12.03 μg/mL, 36.08 μg/mL, 30.27 μg/mL, 11.62 μg/mL. Uji inhibisi aktivitas α-glukosidase menggunakan larutan enzim dengan konsentrasi 0.04 U/mL, larutan substrat dengan konsentrasi 10 mM (akarbos sebagai pembanding). Fraksi n-heksana memiliki nilai IC50 paling rendah yaitu 341.81 μg/mL, hal ini menunjukkan bahwa senyawa yang memiliki kemampuan menghambat α-glukosidase pada penelitian ini adalah senyawa non-polar. Identifikasi senyawa aktif yang memiliki aktivitas inhibisi α-glukosidase menggunakan LC-MS/MS menunjukkan bahwa fraksi n-heksana kulit kopi kemungkinan mengandung senyawa Diacerein, Rhamnetin-3-Oneohesperidosida, Ar-Tumeron, Luteolin 7,4'-diglukuronida-3'-glukosida, Kaempferol 3-(4'',6''-diasetilglukosida)-7-rhamnosida, dan 1,5-dietinilantrakuinon.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcAntioxidantid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Antioksidan, Inhibisi α-Glukosidase dan Identifikasi Senyawa Aktif Kulit Kopi Arabika Gayo (Coffea arabica L.).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAntioksidanid
dc.subject.keywordCoffea arabica L., fenolikid
dc.subject.keywordflavonoidid
dc.subject.keywordglikosidaseid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record