Kajian Pendugaan Area Kecil Menggunakan Peubah Penyerta yang Mengandung Galat (Studi Kasus: Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Kampar).
View/ Open
Date
2019Author
Komalasari, Meita
Sadik, Kusman
Soleh, Agus Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan data semakin meningkat dan berkembang, namun ketersediaan
data masih terbatas. Data sensus tersedia setiap sepuluh tahun dan survei-survei
yang dilakukan oleh BPS masih didesain untuk pendugaan sampai tingkat
kabupaten, sehingga kebutuhan data tingkat kecamatan belum terpenuhi.
Pendugaan tingkat kecamatan menggunakan data survei yang didesain untuk
tingkat kabupaten, akan menghasilkan presisi yang tidak memadai. Maka penelitian
ini dimaksudkan untuk mengkaji solusi masalah tersebut melalui metode
pendugaan tak langsung. Salah satu metode pendugaan tak langsung yang
berkembang adalah Pendugaan Area Kecil (Small Area Estimation, SAE).
SAE disebut pendugaan tak langsung karena melibatkan data penyerta
(auxiliary data) ke dalam model. Peubah penyerta yang digunakan pada pendugaan
area kecil idealnya adalah peubah yang mampu menjelaskan keragaman antar area
kecil dan tidak mengandung galat. Namun pada kenyataannya, peubah penyerta
yang diharapkan sering kali tidak tersedia atau tidak bersesuaian baik secara konsep
maupun periode waktu (Chandra et al. 2015). Terbatasnya ketersediaan data tanpa
galat menyebabkan perlu dilakukan suatu kajian ilmiah metode pendugaan area
kecil dengan menggunakan informasi penyerta atau kovariat yang mengandung
galat.
Penelitian ini mengkaji model SAE yang menggunakan data peubah penyerta
yang mengandung galat. Kajian juga dilakukan melalui simulasi berbasis model
dan kajian terapan yang berbasis desain untuk menduga rata-rata lama sekolah
sebagai salah satu indikator pendidikan di Kabupaten Kampar tahun 2016.
Kajian simulasi dilakukan dengan membangkitkan data populasi dan
pengambilan contoh yang diulang 100 kali. Pendugaan dilakukan melalui metode
langsung, metode Fay-Herriot dan metode Ybarra-Lohr. Evaluasi model pendugaan
menunjukkan bahwa Bias metode Ybarra-Lohr lebih mendekati nol. Hal ini berarti
bahwa model SAE dengan peubah penyerta mengandung galat dapat
dipertimbangkan untuk diterapkan.
Kajian terapan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
2016 untuk menduga rata-rata lama sekolah menurut kecamatan di kabupatenn
Kampar. Hasil menunjukkan bahwa model pendugaan yang dikaji mampu menduga
nilai MSE yang lebih kecil dibandingkan dengan pendugaan langsung.