Perbandingan Analisis Faktor dan Expert Judgments dalam Membangun Lima Modal Keberlanjutan Hidup Masyarakat di Wilayah Gambut Provinsi Riau.
View/ Open
Date
2019Author
Iqbal, Muhammad
Notodiputro, Khairil Anwar
Kurnia, Anang
Rohadi, Dede
Metadata
Show full item recordAbstract
Penghidupan berkelanjutan bebas polusi asap merupakan salah satu proyek penelitian yang sedang dilakukan oleh Center for International Forestry Research (CIFOR) beserta mitranya terhadap 9 desa di Wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai Kampar-Indragiri, Provinsi Riau. Berdasarkan aspek sosial, desa-desa penelitian dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yakni desa lokal dan transmigran. Perbedaan kedua kelompok diduga terpengaruh oleh ketersediaan lima modal keberlanjutan hidup, yakni modal finansial, manusia, alam, sosial, dan fisik. Namun, hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa faktor yang dibentuk tidak mencerminkan lima modal keberlanjutan hidup tersebut. Masyarakat kedua kelompok desa memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan skor faktor yang diperoleh, masyarakat kelompok desa lokal kuat dalam faktor 3 dan 4 (jaring pengaman sosial) sedangkan faktor 5 merupakan kekuatan masyarakat kelompok desa transmigran. Akan tetapi, masyarakat secara umum masih lemah dalam faktor 2 (aset rumah tangga). Berdasarkan hasil perbandingan, tidak ditemukan kesesuaian antara hasil analisis faktor dan expert judgments. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah kenyataan bahwa modal keberlanjutan hidup tidak dapat dipisahkan secara tegas sebagaimana teori yang melandasinya. Di sisi lain, analisis faktor yang berbasis data empiris dan expert judgments yang berbasis pemikiran teoritis manusia pada dasarnya memang berbeda dimensi.