| dc.description.abstract | Perkembangan hama pada suatu wilayah erat kaitannya dengan kondisi iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim terhadap potensi serangan hama wereng hijau (Empoasca sp.) di perkebunan teh PTPN VIII Gunung Mas. Analisis dilakukan untuk menghitung nilai Ecoclimatic Index (EI) menggunakan luaran fungsi compare years dan compare location pada model CLIMEX. Prediksi kesesuaian hama di masa depan dilakukan dengan skenario iklim RCP 4.5 dan 8.5 berdasarkan luaran model iklim MIROC5 dan CCSM4. Hasil penelitian ini menunjukkan, Kebun Gunung Mas secara umum memiliki iklim yang sesuai untuk perkembangan hama Empoasca sp., meskipun memiliki ketinggian yang beragam. Hal ini ditunjukkan oleh luaran nilai EI pada tahun baseline (2012 –2017) sebesar 58. Pada tahun 2050 nilai EI berdasarkan luaran model iklim MIROC 5 dan CCSM 4 secara berturut-turut meningkat menjadi sebesar 64 dan 60 untuk RCP 4.5 sedangkan untuk RCP 8.5 sebesar 63 dan 59. Fenomena El- Nino yang ditunjukkan oleh nilai Oceanic Nino Index (ONI) > 0.5 menyebabkan kekeringan berkepanjangan dan berkontribusi pada penurunan nilai EI tahunan menjadi 43 (kategori kurang sesuai). Pada kondisi El-Nino, nilai-nilai EI lebih banyak menyebar di bawah nilai rata – ratanya. Nilai EI cenderung tinggi pada rentang nilai ONI -0.5 sampai dengan 0.5 atau pada kondisi normal. | id |
