dc.description.abstract | Remaja merupakan salah satu sumberdaya manusia yang memiliki potensi
untuk berkembang dan menjadi pelaku dalam pembangunan di masa yang akan
datang. Kenyataan yang terjadi di Indonesia saat ini adalah semakin meningkatya
permasalahan di kalangan remaja, khususnya dalam bidang sosial, budaya, dan
moral. Data KPAI mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 terdapat 67 kasus
anak yang menjadi pelaku kekerasan, sementara itu pada 2015 meningkat jadi 79
kasus. Di sisi lain kasus anak sebagai pelaku tawuran juga mengalami kenaikan.
Bila pada tahun 2014 terdapat 46 kasus, tahun 2015 mencapai 103 kasus.
Tingginya tingkat agresivitas pada remaja terjadi karena kemampuan kontrol diri
dan self-esteem yang rendah. Orangtua mempunyai peran yang sangat penting
dalam perkembangan sosial dan moral remaja. Kelekatan orangtua dan remaja
yang dibangun sejak kecil dapat membentuk kemampuan kontrol diri dan selfesteem
yang tinggi pada remaja. Pada masa remaja kelekatan dengan teman
sebaya juga mempengaruhi self-esteem dan agresivitas remaja.
Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh kelekatan remaja dengan
orangtua, kelekatan remaja dengan teman sebaya, kontrol diri, dan self-esteem
terhadap agresivitas pada remaja, serta peran kontrol diri dan self-esteem sebagai
mediasi antara kelekatan remaja dengan orangtua dan teman sebaya dengan
agresivitas pada remaja. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan
Mei 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dari 15 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di kota Bogor berdasarkan rekomendasi kepolisian
Resor Kota Bogor dari data sekolah yang sering terlibat tawuran. Selanjutnya,
sekolah yang menjadi tempat penelitian dipilih secara purposive. Contoh
penelitian ini melibatkan 185 siswa dari sekolah SMK yang terpilih. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data terdiri dari karateristik
remaja, karateristik keluarga, kelekatan remaja dengan orangtua, kelekatan remaja
dengan teman sebaya, kontrol diri, self-esteem, dan agresivitas remaja.
Hasil uji analisis jalur pada data penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri
dan kelekatan remaja dengan teman sebaya berpengaruh secara langsung terhadap
agresivitas remaja. Kontrol diri yang tinggi mengakibatkan rendahnya tingkat
agresivitas pada remaja. Kelekatan remaja dengan ibu dan self-esteem tidak
berpengaruh secara langsung terhadap agresivitas pada remaja, akan tetapi
kelekatan remaja dengan ibu dan self-esteem berpengaruh terhadap agresivitas
pada remaja dimediasi oleh kontrol diri remaja, semakin aman kelekatan remaja
dengan ibu maka semakin meningkat kemampuan kontrol diri dan self-esteem
pada remaja. Kelekatan remaja dengan ayah tidak berpengaruh secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kemampuan kontrol diri, self-esteem, dan
agresivitas pada remaja. | id |