dc.description.abstract | Penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan yang dapat
memberikan ancaman bagi ketahanan suatu negara. Dampak yang ditimbulkan
oleh penyalahgunaan narkotika merugikan individu pengguna narkotika, keluarga,
masyarakat dan negara. Hal paling serius dari penyalahgunaan narkotika adalah
kecanduan terhadap narkotika. Ketergantungan terhadap narkotika dapat
mengakibatkan kematian. Rehabilitasi merupakan amanat Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai upaya untuk memulihkan
pecandu dari ketergantungan terhadap narkotika. Tingkat keberhasilan pemulihan
pecandu narkotika dipengaruhi oleh sumberdaya pemulihan yang dimiliki oleh
seorang pecandu. Sumberdaya pemulihan merupakan gabungan sumberdaya yang
dapat digunakan oleh seorang pecandu untuk memulai dan mempertahankan
pemulihan dari kecanduan narkotika sehingga dapat terhindar dari kekambuhan.
Sumberdaya pemulihan erat kaitannya dengan kualitas hidup atau tingkat
kepuasan seseorang terhadap hidupnya secara utuh. Sumberdaya pemulihan
terbagi menjadi empat domain yaitu sumberdaya fisik, psikologi, sosial dan
lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sumberdaya pemulihan
pada rehabilitasi pecandu narkotika. Subyek kepulihan dalam penelitian ini adalah
perubahan perilaku terhadap rehabilitasi yang dijalani oleh pecandu. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini sebanyak 155 pecandu yang sedang menjalani
program rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (Babes
Rehabilitasi BNN). Analisis pengaruh sumberdaya pemulihan pada rehabilitasi
pecandu narkotika dilakukan dengan menggunakan structural equation modelling
(SEM). Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah AMOS versi 21.
Berdasarkan hasil analisis AMOS diketahui bahwa sumberdaya lingkungan
mempunyai pengaruh yang signifikan pada rehabilitasi pecandu terutama pada
perubahan perilaku fase pemeliharaan. Aspek fisik, psikologi dan sosial secara
statistic tidak mempunyai pengaruh terhadap proses rehabilitasi pecandu
narkotika. Nilai signifikansi sumberdaya pemulihan domain lingkungan
menghasilkan nilai p untuk kontemplasi, aksi dan pemeliharaan sebesar 0.012,
0.000 dan 0.024 berturut-turut dengan tingkat kepercayaan 5%. Nilai p
sumberdaya pemulihan terhadap fase prekontemplasi sebesar 0.080 atau tidak
signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sumberdaya pemulihan
dapat memengaruhi rehabilitasi pecandu narkotika terutama pada domain
lingkungan khususnya terhadap fase perubahan perilaku kontemplasi, aksi dan
pemeliharaan. | id |