Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhani, Sabilah Fi
dc.date.accessioned2019-05-27T03:24:54Z
dc.date.available2019-05-27T03:24:54Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97679
dc.description.abstractEkosistem mangrove memiliki potensi sumberdaya alam yang beragam, satu di antara banyak biota yang hidup di dalam ekosistem adalah ikan gelodok. Ikan gelodok di ekosistem mangrove memiliki peran sebagai konsumen primer dan sekunder. Ikan ini sudah dimanfaatkan beberapa negara sebagai ikan konsumsi dan menjadi bahan obat-obatan. Kandungan gizi yang dimiliki ikan gelodok adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Ikan gelodok juga memiliki nilai toleran yang cukup tinggi terhadap pencemaran yang terjadi disekitarnya. Kemampuan bertahan terhadap bahan pencemar tersebut dapat menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan hidup ikan gelodok. Maka penelitian tentang pengelolaan habitat ikan gelodok menjadi menarik untuk dilakukan. Kondisi lingkungan menentukan keadaan wilayah pesisir secara ekologis yang nantinya dapat dikelola dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada Mei – Agustus 2017 di kawasan pesisir Kabupaten Brebes yang merupakan sentra penangkapan dan pengolahan ikan gelodok, stasiun pengamatan yang dipilih adalah Muara Polang (Stasiun 1), Desa Kaliwlingi (Stasiun 2), Desa Sawojajar (Stasiun 3) dan Desa Bangsri (Stasiun 4). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung, identifikasi dan analisis data yang digunakan di antaranya adalah analisis data vegetasi mangrove, hubungan panjang-bobot, tingkat kematangan gonad, kepadatan populasi, pola sebaran populasi ikan gelodok dan analisis kualitas perairan (in situ dan eks situ) serta analisis korelasi. Hasil yang diperoleh terdapat 4 jenis mangrove di lokasi penelitian yaitu Avicennia alba, Avicennnia marina, Rhizophora apiculata, dan Rhizophora mucronata. Jenis ikan gelodok yang teridentifikasi ada 6 jenis yaitu Acentrogobius viridispunctatus, Boleophthalmus pectinirostris, Oxuderces nexipinnis, Parapocryptes serperaster, Periophtalmodon schlosseri, dan Scartelaos histophorus. Ikan gelodok dengan ekosistem mangrove memiliki korelasi, nilainya menunjukkan suatu hubungan yang kuat yaitu r = 0.949 saat pasang dan r = 0.986 saat air laut surut. Kualitas perairan dengan ikan gelodok memiliki nilai korelasi yang kuat terhadap nilai Ntotal, Ptotal dan Corganik dengan kisaran nilai r = 0.852 – 0.960. Ekosistem mangrove memiliki keterkaitan terhadap ikan gelodok. Keberadaan ikan gelodok dipengaruhi oleh kepadatan total mangrove. Pengelolaan menjadi penting dilakukan terhadap ekosistem mangrove untuk mendukung kehidupan ikan gelodok. Rencana pengelolaan yang dapat dilakukan terdiri dari rehabilitasi dengan melakukan penanaman mangrove, pengawasan dan pemeliharaan seperti pengontrolan dan penyemprotan hama mangrove serta partisipasi masyarakat untuk melaksanakan dan mendukung kegiatan tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCoastal Resourceid
dc.subject.ddcCoastal Arenaid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBrebes-Jawa Tengahid
dc.titlePengelolaan Habitat Ikan Gelodok di Wilayah Pesisir Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBrebesid
dc.subject.keywordikan gelodokid
dc.subject.keywordkorelasiid
dc.subject.keywordmangroveid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record