Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius P
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.authorHashri, Muqtasidun Saifullah
dc.date.accessioned2019-05-23T06:38:16Z
dc.date.available2019-05-23T06:38:16Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97631
dc.description.abstractSedimentasi yang terjadi di muara sungai disebabkan adanya transpor material yang mengendap di muara. Material tersebut dapat berasal dari limpasan permukaan tanah. Jumlah limpasan permukaan tanah dapat dipengaruhi oleh penggunaan lahan yang dikonversi. DAS Citarum merupakan salah satu DAS yang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi, hal ini salah satunya di akibatkan oleh terkonversinya lahan di DAS Citarum, sehingga menyebabkan bertambahnya industri dan pemukiman di DAS Citarum. Laju erosi dan limpasan tanah permukaan yang tinggi meningkatkan sedimentasi di muara sungai DAS Citarum sehingga menyebabkan pendangkalan di muara sungai, hal ini sangat berdampak tinggi terhadap ekosistem di muara dan pesisir. Fenomena sedimentasi mengakibatkan berubahnya garis pantai baik itu abrasi maupun akresi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dinamika spasial dan temporal perubahan penggunaan lahan di DAS Citarum bagian hilir di muara Sungai Citarum dengan analisis citra satelit dalam rentang waktu 5 tahun (2013 – 2017), serta mengkaji pengaruhnya terhadap perubahan garis pantai akibat sedimentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan algoritma Budhiman 2004 sebagai interpretasi muatan padatan tersuspensi, serta metode klasifikasi terbimbing dengan pendekatan maximum likelihood dan digitasi untuk dinamika penggunan lahan secara spasial dan perubahan garis pantai dengan metode tumpang tindih (overlay). Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain data curah hujan, data debit air, data arus, data angin dan data pasang surut. Curah hujan dan debit air diperoleh dari PUSAIR dan BBWS Citarum, data tersebut digunakan untuk membantu dalam interpretasi dampak dari berubahnya penggunaan lahan terhadap sedimentasi. Arus dan angin diperoleh dengan mengunduh secara gratis pada laman INDESO, angin dan arus dapat membantu dalam interpretasi transpor sedimen. Pasang surut digunakaan untuk memvalidasi dalam pengolahan perubahan garis pantai. Hasil analisis perubahan penggunaan lahan didominasi oleh non-vegetasi, yaitu 17,165 Ha, sedangkan sawah dan vegetasi berkurang masing-masing sebesar 5,187 Ha dan 14,116 Ha. Tubuh air mengalami dinamika yang tidak stabil dalam arti lain pada tahun 2015 tubuh air mengalami peningkaatan luasan. Nilai konsentrasi MPT pada 2013 hingga 2017 adalah 34-311 mg/liter, 10-474 mg/liter, 23-1283 mg/liter, 12-224 mg/liter, dan 20-1512 mg/liter. Perubahan garis pantai pada tahun 2013-2017 didominasi oleh fenomena sedimentasi dengan peningkatan nilai dari 2013 hingga 2017 dengan total jarak 102,7 m. Sedangkan untuk fenomena abrasi / erosi pada tahun 2013-2017 dengan jarak total 77,7 m.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Fisheries Technologyid
dc.subject.ddcLanduseid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBekasi-Jawa Baratid
dc.titleDampak Perubahan Penggunaan Lahan di Wilayah DAS Citarum Bagian Hilir Terhadap Perubahan Garis Pantai di Muara Sungai Citarum.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCitra Satelitid
dc.subject.keywordDAS Citarumid
dc.subject.keywordGaris Pantaiid
dc.subject.keywordPenggunaan Lahanid
dc.subject.keywordSedimentasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record