Penggunaan Atraktor Umpan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Hasil Tangkapan Bagan Apung di Teluk Palabuhanratu.
View/ Open
Date
2019Author
Imaduddin, Azhari
Zulkarnain
Iskandar, Mokhamad Dahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bagan apung merupakan alat tangkap yang menggunakan alat bantu berupa cahaya
yang berfungsi untuk mengumpulkan ikan. Namun demikian pada saat hauling,
ikan-ikan yang berkumpul di cakupan tangkapan (catchable area) melarikan diri,
oleh karena itu, upaya untuk mempertahankan agar ikan tetap berada di lokasi
penangkapan digunakan pemikat berupa umpan cacing tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan, frekuensi hauling dan
pengaruh atraktor umpan cacing tanah terhadap hasil tangkapan bagan apung.
Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing dengan melakukan
kegiatan operasi penangkapan sebanyak 20 kali ulangan (trip) di lapangan. Analisis
yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berat total hasil tangkapan bagan apung perlakuan yakni
1401,1 kg dengan 13 jenis ikan dan bagan apung kontrol tanpa atraktor umpan
545,5 kg dengan 8 jenis ikan selama 20 ulangan (trip). Selanjutnya untuk melihat
adanya perbedaan frekuensi hauling antara kedua bagan apung digunakan uji
statistik Mann Whitney yang menunjukkan nilai P value atau Asymp Sig. (2-tailed)
(0.09 > 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan atau
pengaruh yang signifikan terhadap hasil tangkapan kedua bagan apung pada taraf
kepercayaan 95%. Penggunaan atraktor umpan cacing tanah memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap berat hasil tangkapan bagan apung dengan nilai Asymp
Sig. (2-tailed) (0,03 < 0,05) pada taraf kepercayaan 95%.