Show simple item record

dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.advisorJunior, Muhammmad Zairin
dc.contributor.authorNasrullah, Hasan
dc.date.accessioned2019-05-20T04:20:15Z
dc.date.available2019-05-20T04:20:15Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97562
dc.description.abstractLisozim adalah enzim anti-mikroba yang memiliki peran penting dalam sistem imun. Lisozim mengkatalis proses hidrolisis ikatan β-(1,4)-glycosidic yang merupakan bagian dari penyusun dinding sel bakteri. Sistem ini menjadi salah satu bentuk respons awal ikan terhadap serangan bakteri patogen. Secara umum, lisozim ditemukan dalam bentuk tipe-c dan tipe-g pada ikan. Namun, belum ada laporan mengenai sekuens gen dan analisis ekspresi dari lisozim tipe-c (CgLysC) dan tipe-g (CgLysG) pada ikan lele dumbo. Selain informasi sekuens gen, informasi terkait ekspresi gen juga penting untuk diketahui dan dievaluasi. Sebaran ekspresi gen pada berbagai jaringan akan membantu evaluasi fungsi dan distribusi gen pada spesies terkait. Respons imun juga dapat dievaluasi pascainfeksi bakteri dengan melihat pola ekspresi gen pada rentang waktu tertentu. Sebagai tambahan, informasi terkait studi ontogenetik pada perkembangan awal larva akan membantu peneliti untuk mengetahui perkembangan sistem imun ikan pada berbagai stadia ikan. Informasi-informasi tersebut menjadi penting untuk diketahui sebagai usaha manajemen penyakit pada ikan lele. Berdasarkan kepentingan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sekuens CgLysC dan CgLysG, menganalisis ekspresi kedua gen lisozim tersebut di berbagai jaringan ikan dan pascauji tantang bakteri Aeromonas hydrophila, serta menganalisis profil ontogenetik gen pada berbagai stadia ikan. Identifikasi gen dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dilanjutkan dengan kloning gen dan sekuensing. Analisis ekspresi gen dilakukan dengan metode realtime-PCR (qPCR) pada berbagai jaringan ikan sehat, serta pascauji tantang bakteri A. hydrophila. Analisis ontogenetik dilakukan dari telur yang belum dibuahi hingga larva 10 hari pascatetas. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi sekuens CgLysC sepanjang 594 pasang basa yang terdiri dari 387 coding region yang mentranslasikan 129 asam amino dan CgLysG sepanjang 608 pasang basa yang terdiri dari 383 coding region dan mentranslasikan 119 asam amino. Struktur asam amino kedua gen memiliki homologi dan kedekatan evolusi yang tinggi dengan spesies ikan yang lain. Ekspresi CgLysC dan CgLysG terdistribusi diseluruh jaringan uji dengan ekspresi tertinggi pada jaringan imun seperti ginjal depan dan limpa. Pascauji tantang, ekspresi kedua gen termodulasi pada seluruh jaringan uji dengan peningkatan tertinggi berada 12 jam pascauji tantang, menunjukkan peranan penting lisozim bagi respons imun anti-bakteri pada ikan lele dumbo. Profil ontogenetik menunjukkan kedua gen bersifat maternal, ditransmisikan dari induk ke anak. Ekspresi mRNA lisozim pada larva meningkat mulai dari hari kelima pascatetas. Diduga gen lisozim ikan lele mulai stabil terekspresi dan siap memberikan perlindungan bagi ikan sebagai innate immunity mulai dari hari kelima hingga kesepuluh pascatetas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquaculture Scienceid
dc.subject.ddcInfectionid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIdentifikasi dan Analisis Ekspresi Gen Lisozim pada Ikan Lele Dumbo Clarias gariepinus yang Diinfeksi Aeromonas hydrophilaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordA. hydrophilaid
dc.subject.keywordlele dumboid
dc.subject.keywordlisozimid
dc.subject.keywordontogeneticid
dc.subject.keywordrespons imunid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record