View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perkembangan Sikonia, Morfologi Bunga, serta Perkecambahan Benih Ficus hispida L.f. dan F. racemosa L. di Kampus IPB Darmaga, Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (20.39Mb)
      Date
      2019
      Author
      Ramadhani, Ghvirly
      Haneda, Noor Farikhah
      Hilwan, Iwan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Keberadaan ficus di hutan hujan tropis memiliki banyak peranan yang tidak dapat digantikan oleh jenis lainnya, oleh karena itu jenis ficus didaulat sebagai spesies kunci. Informasi mengenai perkembangan sikonia ficus masih terbatas di Indonesia, khususnya mengenai F. hispida dan F. racemosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan tahapan perkembangan sikonia dan bunga F. hispida dan F. racemosa berdasarkan karakteristik morfologinya. Sikonia dengan berbagai ukuran dipilih dan dilakukan pengukuran diameter, lebar rongga, dan tebal dinding. Pengamatan secara visual dilakukan terhadap warna sikonia, kondisi brachtea involucrata, dan jumlah serangga penyerbuk yang ditemukan di dalam sikonia. Sampel bunga ficus dipilih berdasarkan hasil analisis tahapan perkembangan sikonia yang diamati. Sampel benih diekstrak dari 100 gram sikonia F. hispida dan F. racemosa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tahapan perkembangan sikonia jantan dan sikonia betina F. hispida. Sikonia jantan dan sikonia F. racemosa mengalami 5 fase perkembangan yaitu fase A, B, C, D, dan E, sedangkan sikonia betina mengalami 4 fase perkembangan yaitu fase A, B, C dan E. Sikonia betina F. hispida tidak mengalami fase D karena tidak memiliki bunga jantan. Hasil pengamatan karakter morfologi bunga menunjukkan bahwa bunga betina dan bunga gall pada F. hispida dan F. racemosa dapat dibedakan berdasarkan tepal, stigma, dan panjang stilus, sedangkan karakter pembeda pada bunga jantan ialah jumlah stamen. Berdasarkan hasil pengamatan bagian-bagian bunga F. hispida dan F. racemosa lebih mudah dibedakan pada fase C. Jumlah bunga jantan, bunga betina, dan bunga gall pada F. hispida dan F. racemosa bervariasi, namun secara umum bunga jantan berjumlah lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina dan bunga gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih F. hispida dan F. racemosa yang dihasilkan pada akhir fase E dalam satu musim tergolong melimpah meskipun persen kecambah benih keduanya tidak terlalu tinggi. Benih F. hispida dan F. racemosa bersifat rekalsiltran sehingga sebaiknya segera dikecambahkan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97558
      Collections
      • MT - Forestry [954]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository