Show simple item record

dc.contributor.advisorBoediono, Arief
dc.contributor.advisorFahrudin, Mukhamad
dc.contributor.authorPristihadi, Diah Nugrahani
dc.date.accessioned2019-05-20T02:43:34Z
dc.date.available2019-05-20T02:43:34Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97526
dc.description.abstractMencit merupakan hewan laboratorium yang sering digunakan untuk penelitian teknologi reproduksi berbantu. Ovulasi mencit selalu terjadi pada tengah malam, sehingga manipulasi oosit mencit hanya dilakukan pada pagi hari. Upaya penggeseran waktu ovulasi mencit pernah dilaporkan berhasil menggunakan pengaturan pencahayaan lingkungan. Dalam penelitian ini, ovulasi mencit dicoba digeser dari tengah malam menjadi tengah hari. Untuk mencapai tujuan ini, pencahayaan lingkungan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi terbalik dari pencahayaan surya sebelum program stimulasi dilakukan. Melalui metode ini, mencit diharapkan untuk menghasilkan oosit di sore hari dan oosit yang didapatkan merupakan oosit viabel yang dapat digunakan dalam penelitian teknologi reproduksi berbantu. Sebanyak enam puluh ekor mencit albino betina dewasa strain DDY dikelompokkan dalam empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok dengan pengubahan siklus gelap terang selama 0, 1, 3, dan 7 hari. Mencit diadaptasikan selama tujuh hari sebelum dilakukan pengujian. Pada fase ini, mencit diberi pencahayaan normal 12 jam terang – 12 jam gelap sejajar radiasi surya (lampu menyala pada pukul 06:00 – 18:00). Sumber penerangan adalah lampu LED ± 135 luks. Selama perlakuan, penerangan ruangan diatur menjadi terbalik dari radiasi surya (terang pada pukul 18:00 – 06:00). Parameter uji meliputi gambaran darah lengkap, pola siklus estrus, gambaran histologi ovarium, dan kualitas oosit mencit. Hasil uji dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Uji korelasi Pearson juga dilakukan pada analisis kemunculan stres pengubahan siklus gelap terang terhadap panjang fase estrus dan jumlah folikel dominan yang terbentuk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengubahan siklus gelap terang tidak menyebabkan perubahan signifikan pada gambaran darah lengkap mencit. Pengubahan siklus gelap terang ditemukan menyebabkan kenaikan indeks stres secara minor pada pengubahan satu hari. Pengubahan siklus gelap terang dalam waktu yang lebih lama (tiga atau tujuh hari) ditemukan cukup bagi mencit untuk melakukan pengembalian nilai indeks stres. Pengaruh nyata dampak pengubahan siklus gelap terang ditemukan pada performans sistem reproduksi mencit. Pengubahan siklus gelap terang menyebabkan iregularitas siklus estrus. Seperti pada beberapa laporan sebelumnya, pengubahan siklus gelap terang berpengaruh terhadap percepatan fase proestrus. Salah satu hal menarik yang belum ditemukan dalam penelitian sebelumnya adalah percepatan fase estrus yang terjadi secara sebanding dengan kemunculan stres akibat pengubahan siklus gelap terang. Akan tetapi, gangguan ini ditemukan kembali normal setelah pengubahan siklus gelap terang selama tujuh hari. Penelitian ini juga membuktikan bahwa pengubahan siklus gelap terang yang dilakukan berhasil menginduksi ovulasi mencit di luar waktu normalnya untuk ovulasi. Semua mencit perlakuan ditemukan mengalami ovulasi pada tengah siang hari. Pengamatan lebih lanjut terhadap ovarium ditemukan tidak ada perbedaan iii nyata pada potensi rekruitmen folikel antral menjadi folikel dominan dan jumlah korpus luteum yang terbentuk melalui program stimulasi. Pengubahan siklus gelap terang juga ditemukan tidak memengaruhi kualitas oosit terkoleksi. Sebanyak 23.08‒68.75% oosit matang (tahap metafase II) dapat dikoleksi pada sore hari dengan program pengubahan siklus gelap terang 1‒7 hari. Dari hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa pengubahan siklus gelap terang dapat dilakukan untuk memfasilitasi mencit melakukan ovulasi di luar waktu normalnya untuk ovulasi. Diperkirakan waktu adaptasi selama tujuh hari cukup untuk membantu mencit menghadapi shock stres pengubahan siklus gelap terang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Physiologyid
dc.subject.ddcPhysioreproductiveid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Barid
dc.titleRespons Fisioreproduksi Mencit terhadap Pengubahan Siklus Gelap Terangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordestrusid
dc.subject.keywordmencitid
dc.subject.keywordoositid
dc.subject.keywordovariumid
dc.subject.keywordpengubahan siklus gelap-terangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record