Show simple item record

dc.contributor.authorMussadun
dc.date.accessioned2010-04-30T01:54:33Z
dc.date.available2010-04-30T01:54:33Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9746
dc.description.abstractDesa Morordemak mempunyai potensi di sektor perikanan tangkap dan budidaya tambak, namun potensi ini belum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, sehingga desa ini tetap miskin. Permasalahan kemiskinan nelayan tersebut mengundang perhatian pemerintah. Pemerintah berupaya memberikan solusi berupa pemberian program bantuan pengentasan kemiskinan. Namun sejauh ini perkembangan yang terjadi di Desa Morodemak belum sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan pengaruh kebijakan pembangunan yang terkesan dipaksakan dan norma yang berkembang ditengah masyarakat, sehingga menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat nelayan untuk berpartisipasi; (2) Mendiskripsikan pengaruh lemahnya partisipasi masyarakat yang mengakibatkan tidak berfungsinya sistem kelembagaan swadaya, sehingga masyarakat nelayan miskin; (3) Memberikan usulan bentuk sistem kelembagaan swadaya yang berkelanjutan sebagai media partisipasi; (4) Merumuskan strategi pengembangan sistem kelembagaan swadaya yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode studi kasus memiliki strategi pengumpulan data yang bersifat multi-metode (triangulasi), yaitu wawancara mendalam, pengamatan dan analisis dokumen. Temuan studi hasil analisis diskripsi adalah sebagai berikut: (1) Desa Morodemak merupakan desa miskin ditinjau dari segi kondisi fisik sarana dan prasarana, kondisi pemukiman penduduk dan tingkat pendidikan; (2) Kesalahan pemerintah dalam memahami konsep partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan peran tokoh agama, mempengaruhi norma atau perilaku masyarakat nelayan Desa Morodemak yang tidak mendukung pembangunan sebagai penyebab lemahnya partisipasi masyarakat nelayan; (3) Lemahnya partisipasi masyarakat menyebabkan tidak berfungsinya sistem kelembagaan swadaya masyarakat nelayan di Desa Morodemak, sehingga terbelit Kemiskinan; (4) Usaha untuk mengentaskan kemiskinan tersebut adalah mengembangkan Lembaga Musyawarah, Perencana dan Pelaksana Pembangunan Desa Morodemak sebagai media partisipasi; (5) Langkah-langkah strategis dirumuskan dengan memperhatikan kepentingan dan nilai-nilai pranata yang berkembang di masyarakat nelayan Desa Morodemak. Nilai-nilai, pranata dan norma yang berkembang dan berpotensi sangat bagus di Desa Morodemak adalah kelembagaan agama. Suatu usaha mengentaskan kemiskinan masyarakat nelayan Desa Morodemak adalah memberikan kebebasan dan otoritas penuh yang bertanggung jawab kepada masyarakat nelayan Desa Morodemak untuk mengorganisasikan diri dan mendorong seluruh elemen masyarakat nelayan Desa Morodemak untuk ikut berpartisipasi dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada secara mandiri dan tidak tergantung dengan pihak luar.dalam suatu sistem kelembagaan swadaya berkelanjutan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi Pengembangan Kelembagaan Swadaya Berkelanjutan sebagai Media Partisipasi Masyarakat Nelayan dalam Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Morodemak Kecamatan Bonang Kabupaten Demak)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record