Induksi Mutasi Fisik Pada Torbangun (Coleus amboinicus Lour.) untuk Meningkatkan Keragaman Kandungan Metabolit Sekunder
View/ Open
Date
2019Author
Rusmiyati, Henny
Aisyah, Syarifah Iis
Sukma, Dewi
Damanik, M Rizal Martua
Metadata
Show full item recordAbstract
Torbangun atau Coleus amboinicus Lour merupakan tanaman herbal dari
famili Lamiaceae yang memiliki rasa pahit, getir dan aroma khas dari daunnya,
memiliki banyak cabang dan batang berair banyak (succulent). Tanaman ini
banyak digunakan sebagai tanaman obat dan dikonsumsi untuk meningkatkan
produksi ASI oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara. Keragaman genetik tanaman
torbangun perlu ditingkatkan sebagai plasma nutfah unggul. Pemuliaan mutasi
dilakukan pada tanaman dapat meningkatkan keragaman genetik serta keragaman
kandungan metabolit sekunder. Keragaman kandungan metabolit sekunder dapat
menghasilkan tanaman unggul yang bermanfaat khususnya pada tanaman obat.
Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengamati radiosensivitas dan
menentukan LD50 planlet torbangun terhadap iradiasi sinar gamma, (2)
mengevaluasi keragaman genetik dan sifat morfologi planlet torbangun yang
ditimbulkan oleh iradiasi sinar gamma pada generasi MV2 hingga MV3, (3)
mengevaluasi kandungan metabolit sekunder pada mutan putatif hasil iradiasi
gamma, serta pendugaan senyawa penyebab rasa pahit, getir dan aroma tanaman
torbangun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap teracak
(RKLT) dengan tiga ulangan di laboratorium kultur jaringan, Institut Pertanian
Bogor. Terdiri dari 6 taraf dosis iradiasi 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 Gray (Gy) dengan
iradiasi tunggal. Setiap satuan percobaan menggunakan 35 planlet, sehingga total
jumlah planlet yang digunakan sebanyak 630 planlet torbangun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan iradiasi gamma dapat
menghasilkan keragaman karakter kuantitatif dan kualitatif planlet torbangun, serta
menghasilkan keragaman metabolit sekunder. Keragaman karakter kuantitatif
tinggi meliputi tinggi planlet, jumlah daun, tunas dan akar, sedangkan karakter
kualitatif ditemukan perubahan warna pada daun menjadi ungu, variegata hijau
kuning dan albino. Hasil analisa nilai LD50 (Lethal Dose 50) planlet torbangun
sebesar 44 Gy. Keragaman genetik tinggi sekitar LD50 pada jumlah akar, tunas,
daun serta tinggi planlet. Hasil iradiasi sinar gamma dengan kultur in vitro juga
menghasilkan dua galur yang memiliki rasa pahit lebih rendah dibandingkan
kontrol yaitu Galur HT30.16 dan HT40.64, akan tetapi hanya HT30.16 yang
memiliki rasa pahit dan aroma lebih rendah dibandingkan kontrol. Rasa getir tidak
mengalami penurunan pada semua galur uji. Senyawa neophytadiene dan
stigmasterol memiliki korelasi dengan rasa pahit, getir, dan aroma pada tanaman
torbangun.
Collections
- MT - Agriculture [3688]