Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorEddy, Supriyono
dc.contributor.authorKurniawati, Ade
dc.date.accessioned2019-05-17T07:51:45Z
dc.date.available2019-05-17T07:51:45Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97421
dc.description.abstractIkan patin di Indonesia banyak dibudidayakan di kolam tadah hujan dan jarang dilakukan penggantian air selama masa budidaya sehingga menyebabkan tingginya akumulasi amonia dalam perairan. Hal ini diduga menyebabkan kebutuhan asam glutamat sebagai pengikat amonia dalam tubuh meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi suplementasi asam glutamat pada pakan ikan patin terhadap kinerja pertumbuhan pada kondisi media pemeliharaan dengan kadar amonia tinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan ini terdiri dari dua level total ammonia nitrogen (TAN) yaitu konsentrasi A17 (17.24 ± 1.57 mg L-1) dan A120 (120.29 ± 3.37 mg L-1), dan dua level asam glutamat GLU0 dan GLU1.5 (0% dan 1.5%). Ikan patin diberi makan tiga kali sehari secara at satiation. Ikan patin yang digunakan bobot 5,87±0,03 g per-individu yang diaklimasi selama 10 hari dan ditebar dengan kepadatan 30 ekor per-akuarium pada ukuran 40x50x50 cm3. Pemeliharaan dilakukan dengan sistem resirkulasi dengan range pH, suhu dan DO adalah 7.5-7.8, 29.5-30 oC dan 3.8-4.3 ppm. Penambahan amonium klorida (NH4Cl) untuk mendapatkan dosis amonia perlakuan, serta menambahkan sodium bikarbonat (NaHCO3) untuk menstabilkan pH air. Ikan patin dipelihara selama 60 hari. Parameter penelitian yang diamati meliputi parameter kinerja pertumbuhan (jumlah konsumsi pakan, bobot ikan akhir, laju pertumbuhan harian, rasio efisiensi protein, dan tingkat kelangsungan hidup ikan) dan parameter kimia tubuh (akumulasi amonia dalam plasma dan hati, aktivitas enzim aspartate aminotransaminase (AST) dan alanine aminotransaminase (ALT) plasma, akumulasi glutamin di hati dan aktivitas enzim protease usus). Berdasarkan hasil penelitian pada kondisi A17 menunjukkan bahwa suplementasi asam glutamat 1.5% dalam pakan tidak mempengaruhi jumlah konsumsi pakan pada ikan patin, sehingga tidak mempengaruhi bobot individu akhir dan laju pertumbuhan harian. Disisi lain suplementasi asam glutamat ini dapat menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya lamela insang pada ikan patin berupa adanya pengangkatan (lifting) dan hiperplasia. Hal ini diduga terkait peningkatan peranan insang dalam mensekresikan amonia hasil metabolisme, melalui deaminasi atau oksidasi asam glutamat. Pernyataan tersebut juga didukung dari hasil pengujian nilai rasio efisiensi protein pada penelitian ini yang menurun (2.36±0.11), sehingga meningkatkan nilai rasio konversi pakan (1.25±0.08). Selain itu, suplementasi asam glutamat 1.5% tidak mempengaruhi penurunan kadar amonia plasma (11.48±3.06) dan hati (13.33±0). Hal ini diduga terkait rendahnya peranan asam glutamat dalam mengikat amonia hati pada kondisi A17. Hal ini didukung dengan hasil pengujian enzim protease yang memiliki nilai hampir sama dengan perlakuan tanpa suplementasi asam glutamat (4.09±1.64 dan 3.97±0.97). Berdasarkan hasil pengamatan ikan patin yang dipelihara pada kondisi amonia lebih tinggi (A120) menunjukkan kerusakan pada insang, tetapi dengan suplementasi asam glutamat 1.5% dapat menurunkan tingkat kerusakan insang. Namun ikan patin memiliki swimbladder sebagai organ respiratori tambahan. Karakteristik tersebut berpeluang pada A120 tidak mempengaruhi proses metabolisme tubuh. Pemeliharan ikan patin pada kondisi A120 dengan suplementasi asam glutamat 1.5% menunjukkan adanya peningkatan jumlah konsumsi pakan (31.83±3.46). Hal ini didukung dengan meningkatnya tingkat kelangsungan hidup (96.67±3.33) dan biomassa akhir ikan patin (1024.35±27.78). Disisi lain semakin tingginya amonia di lingkungan menyebabkan semakin meningkatnya amonia dalam plasma dan hati. Hasil pengujian aktivitas enzim transaminase menunjukkan bahwa seiring meningkatnya amonia dalam perairan maka semakin meningkat pula aktivitas enzim transaminase dalam plasma terutama enzim ALT, tetapi aktivitas enzim AST tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Peningkatan sintesa asam glutamat merupakan proses detoksifikasi endogenous amonia, yang berperan dalam mengikat amonia di dalam tubuh dan diubah menjadi glutamin. Hal ini selaras dengan hasil pengujian amonia tubuh, suplementasi asam glutamat 1.5% dapat menurunkan kadar amonia plasma berkisar 39% pada kondisi A120, namun tidak dapat menurunkan nilai amonia di hati. Hal ini didukung juga dengan aktivitas enzim protease pada usus ikan patin (A120) yang meningkat (4.61±0.03), sehingga mengindikasikan bahwa asupan asam glutamat melalui pakan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mampu menekan efek toksik dari amonia yang tinggi dan ikan dapat bertahan hidup lebih baik dengan nilai tingkat kelulushidupan 96.67±3.33%. Berdasarkan hasil pengujian kadar gutamin di hati, tidak terdapat nilai yang berbeda antar perlakuan masing-masing 23.49±1.10, 21.94±1.53, 21.53±0.93 dan 20.23±2.21. Hal ini mengindikasikan bahwa pemeliharaan pada kondisi A17 dan A120 tidak mempengaruhi sintesa glutamin di hati. Sintesa glutamin dari reaksi glutamat dengan amonia, memiliki peranan utama dalam menjaga keseimbangan nitrogen tubuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suplementasi asam glutamat 1.5% pada amonia 17.24±1.57 mg L-1 dapat menyebabkan kerusakan insang (lifting lamela dan hiperplasia), meningkatkan rasio konversi pakan dan menurunkan rasio efisiensi protein. Sementara itu suplementasi asam glutamat 1.5% pada amonia 120.29±3.37 mg L-1 dapat meningkatkan biomasa akhir dan tingkat kelulushidupan ikan patin (Pangasius hypophthalmus).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Suplementasi Asam Glutamat dalam Pakan terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Patin Pangasius hypophthalmus pada Media Pemeliharaan Amonia yang Berbedaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordamoniaid
dc.subject.keywordasam glutamatid
dc.subject.keywordikan patinid
dc.subject.keywordkinerja pertumbuhanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record