Sistem Berbasis Pengetahuan untuk Tumbuhan Obat Pusat Studi Biofarmaka Tropika.
View/ Open
Date
2019Author
Fazriani, Aini
Kusuma, Wisnu Ananta
Batubara, Irmanida
Metadata
Show full item recordAbstract
Ijah Analytics adalah sistem informasi yang berkaitan dengan prediksi khasiat
ramuan herbal. Obat tradisional dari jamu ini perlu dipelihara untuk menjaga
kekayaan hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Banyak tumbuhan yang ada di
Indonesia digunakan sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan obat adalah jenis
tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam
penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Tumbuhan tersebut berkhasiat karena
mengandung zat aktif atau senyawa yang berkhasiat sebagai obat.
Pengetahuan tentang tumbuhan obat dan senyawa ini perlu dikembangkan
dan diberikan wadah agar bisa dilestarikan. Informasi tentang pengetahuan ini dapat
disebarluaskan kepada masyarakat umum untuk digunakan agar pengobatan dengan
obat tradisional menjadi lebih populer di kalangan masyarakat luas. Basis
pengetahuan merupakan wadah yang tepat untuk merangkum pengetahuan
tumbuhan obat dan senyawa menggunakan pendekatan ontologi. Konsep ontologi
ini digunakan untuk menggantikan konsep basis data relasional karena ontologi
memiliki model tree yang menyediakan akses kecepatan data serta memiliki model
yang mendekati object oriented sehingga bebas dari paradigma.
Penelitian ini menggunakan pendekatan proses manajemen pengetahuan serta
untuk menemukan dan menangkap pengetahuan tumbuhan obat menggunakan
model SECI sedangkan untuk pengembang ontologi menggunakan metode
Ontology Building Life Cycle. Representasi ontologi yang digunakan adalah
Resource Description Framework (RDF), Web Ontology Language (OWL)
menggunakan tools Protege 5.0. Pengembangan model ontologi dengan
representasi RDF/OWL dapat menghasilkan pengetahuan dengan melakukan query
menggunakan Simple Protocol And RDF Query Language (SPARQL). Hasil query
tersebut digunakan untuk diimplementasikan pada mobile.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tanaman obat berupa
pengetahuan dasar tumbuhan obat seperti taksonomi, habitat, habitus, cara
pelestarian dan lain-lain, serta pengetahuan senyawa yang lebih spesifik meliputi
bentuk molekul, berat molekul, aktivitas metabolit, bagian tumbuhan yang
mengandung senyawa dan lain-lain.