dc.description.abstract | Nanopartikel perak sangat diminati dalam berbagai terutama dalam bidang optis, katalisis, dan biomedis bidang karena memiliki sifat fisika, kimia, dan antimikroba yang unik. Sintesis nanopartikel perak menggunakan reduktor alami dari tumbuhan merupakan metode yang ramah lingkungan (ecofriendly). Penelitian sebelumnya menyatakan perak dengan ekstrak daun Abutilon indicum menghasilkan ukuran nanopartikel 7-17 nm dan efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Gram positif B. Substilus dan Gram negatif E. coli. Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk sintesis dan formulasi nanopartikel perak dengan menggunakan ekstrak teh hitam (Camellia sinensis), karakterisasi dan analisis aktivitas antimikroba terhadap jamur Fusarium oxysporum dan bakteri Ralstonia solanacearum. Sintesis dilakukan dengan pencampuran AgNO3 10 mM dan ekstrak daun teh hitam dengan perbandingan 90:10, kemudian inkubasi selama 24 jam. Berdasarkan analisis PSA, nanopartikel perak yang terbentuk memiliki ukuran rerata 174 nm dan hasil analisis FTIR menunjukan adanya gugus polifenol dan polisakarida. Nanopartikel perak efektif sebagai antifungal Fusarium oxysporum hingga 59.7 % (500 ppm) dan antibakteri Ralstonia solanacearum sebesar 99% (12,5 ppm). | id |