Show simple item record

dc.contributor.advisorWidanarni, Widanarni
dc.contributor.advisorYuhana, Munti
dc.contributor.authorSumartini, Iis
dc.date.accessioned2019-04-24T01:48:52Z
dc.date.available2019-04-24T01:48:52Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97112
dc.description.abstractPenerapan sistem budidaya intensif pada budidaya ikan lele sering mengalami beberapa kendala seperti menurunnya kinerja pertumbuhan dan meningkatnya serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang ikan lele adalah motil aeromonad septicaemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Pengobatan dengan menggunakan antibiotik sudah sangat dibatasi bahkan dilarang karena memberikan beberapa efek negatif seperti efek residu pada ikan dan resistensi bakteri. Penggunaan probiotik dan prebiotik terbukti dapat menstimulasi respons imun ikan sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan probiotik Bacillus sp. ND2 dan prebiotik madu terhadap kinerja pertumbuhan, respons imun dan resistensi terhadap infeksi A. hydrophila pada ikan lele (Clarias sp.). Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan penelitian terdiri dari kontrol (+) yaitu pakan tanpa penambahan Bacillus sp. ND2 dan madu dan diinfeksi A. hydrophila, kontrol (-) yaitu pakan tanpa penambahan Bacillus sp. ND2 dan madu namun tidak diinfeksi A. hydrophila, pakan probiotik ditambahkan Bacillus sp. ND2 1% dan diinfeksi A. hydrophila, pakan prebiotik ditambahkan madu 0.5% dan diinfeksi A. hydrophila, serta pakan sinbiotik ditambahkan Bacillus sp. ND2 1% dan madu 0.5% dan diinfeksi A. hydrophila. Ikan lele dengan bobot awal 20.94±1.13 g dipelihara selama 45 hari dengan pemberian pakan perlakuan secara at satiation tiga kali sehari. Uji tantang dengan A. hydrophila dilakukan setelah masa pemeliharaan 45 hari dengan pengamatan mortalitas selama 7 hari. Parameter uji pada penelitian ini yaitu kinerja pertumbuhan yang meliputi laju pertumbuhan harian (LPH) dan rasio konversi pakan (RKP), tingkat kelangsungan hidup (TKH), populasi bakteri di usus, serta parameter imunologis yang terdiri dari aktivitas lisozim, aktivitas respiratory burst (RB) dan ekspresi gen imun IL-1β. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKH pada semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan (100±0.00%). Nilai LPH pada perlakuan sinbiotik lebih tinggi (3.00±0.04%) dan berbeda nyata dibandingkan semua perlakuan, diikuti LPH pada perlakuan prebiotik dan probiotik yang juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol. Nilai RKP terbaik terdapat pada perlakuan sinbiotik (1.00±0,01) diikuti prebiotik, probiotik, dan kontrol (P<0.05). Perlakuan probiotik, prebiotik dan sinbiotik memiliki kinerja pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Penambahan Bacillus sp. ND2 diduga mampu meningkatkan daya cerna ikan lele karena Bacillus sp. ND2 merupakan bakteri yang bersifat proteolitik, amilolitik, dan lipolitik. Madu berfungsi sebagai sumber nutrien bagi bakteri probiotik sehingga aktivitas enzim pencernaan meningkat yang berdampak pada peningkatan daya cerna ikan. Kombinasi Bacillus sp. ND2 dan madu memberikan sinergi yang positif bagi kinerja pertumbuhan ikan lele. Populasi total bakteri usus meningkat pada perlakuan prebiotik dan sinbiotik dibandingkan dengan kontrol. Total Bacillus sp. ND2 pada perlakuan probiotik dan sinbiotik menunjukkan bahwa Bacillus sp. ND2 mampu memodifikasi dan mendominasi populasi bakteri usus ikan lele. Aktivitas lisozim menunjukkan peningkatan pada perlakuan probiotik (47.41±3.39 UI mL-1menit-1), prebiotik (43.70±2.57 UI mL-1menit-1) dan sinbiotik (52.59±2.57 UI mL-1menit-1) pada akhir masa pemeliharaan. Peningkatan ini diduga karena adanya interaksi antara sel imun dengan sel fagosit yang akan memicu respons imun. Penurunan aktivitas lisozim terlihat pada akhir masa uji tantang dan tidak menunjukkan adanya perbedaan antara perlakuan kontrol, probiotik, prebiotik, dan sinbiotik (P<0.05). Pada tahap ini ikan diduga sudah memasuki tahap pemulihan pascainfeksi dan kembali ke kondisi seimbang. Data aktivitas RB menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas RB pada akhir masa pemeliharaan pada perlakuan probiotik (0.41±0.05), prebiotik (0.47±0.02) dan sinbiotik (0.61±0.05) dibandingkan dengan kontrol (+) (0.25±0.05) dan kontrol (–) (0.26±0.07). Peningkatan respons imun diduga karena efek imunomodulatory probiotik dan prebiotik yang diberikan. Hasil pengamatan aktivitas RB setelah masa uji tantang menunjukkan telah terjadi penurunan aktivitas bila dibandingkan dengan sebelum uji tantang. Nilai aktivitas RB yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan sinbiotik (0.32±0.05) dan probiotik (0.32±0.04) (P<0.05). Hal ini diduga karena aktivitas RB sudah berhasil memusnahkan bakteri yang menyebabkan infeksi. Ekspresi gen IL-1β di akhir masa pemeliharaan meningkat pada perlakuan prebiotik (1.25±0.10) bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Tidak ada peningkatan ekspresi gen IL-1β pada perlakuan probiotik dan sinbiotik. Ekspresi gen IL-1β meningkat pada semua perlakuan tujuh hari pascauji tantang dengan ekpresi tertinggi pada perlakuan sinbiotik (5.50±2.77) bila dibandingkan dengan pra uji tantang. TKH ikan lele setelah uji tantang dengan A. hydrophila menunjukkan bahwa perlakuan sinbiotik memberikan TKH tertinggi (86.67±5.77%) (P<0.05). Perlakuan probiotik (76.67±5.77%) dan prebiotik (73.33±5.77%) juga menunjukkan TKH yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kontrol (+) (56.67±5.77%). Penambahan Bacillus sp. ND2 dan madu mampu meningkatkan respons imun ikan lele sehingga ikan lebih tahan terhadap infeksi A. hydrophila. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan probiotik Bacillus sp. ND2 1% dan prebiotik madu 0.5% mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan, respons imun dan resistensi terhadap infeksi A. hydrophila pada ikan lele (Clarias sp.) dengan hasil terbaik pada perlakuan sinbiotik.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKinerja Pertumbuhan dan Respons Imun Ikan Lele Clarias sp. yang Diberi Bacillus sp. ND2 dan Madu serta Diinfeksi Aeromonas hydrophilaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBacillus spid
dc.subject.keywordND2id
dc.subject.keywordmaduid
dc.subject.keywordprebiotikid
dc.subject.keywordprobiotikid
dc.subject.keywordsinbiotikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record