dc.description.abstract | Perubahan penutupan dan penggunaan lahan menyebabkan luasan tutupan
vegetasi dan tanaman efektif menjadi semakin kecil, sehingga lahan yang ada
tidak dapat lagi berfungsi sebagai sub sistem perlindungan dalam sistem DAS
secara keseluruhan. Perubahan pola penggunaan lahan untuk kegiatan usaha
ekonomi memberikan manfaat sosial dan ekonomi, namun seringkali berdampak
sebaliknya terhadap lingkungan karena dapat mengubah kondisi hidrologi alami
Daerah Aliran Sungai (DAS). Perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali
dapat menyebabkan menurunnya debit air di musim kemarau atau dapat
menyebabkan banjir pada saat musim penghujan. Kualitas lingkungan perlu
diperbaiki untuk menjaga keberlanjutan fungsi DAS dengan melestarikan fungsi
lahan sebagai daerah tangkapan air melalui arahan penggunaan lahan yang tepat.
Oleh sebab itu perlu diketahui perubahan tutupan dan penggunaan lahan yang
terjadi dari tahun ke tahun (temporal). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi penggunaan lahan dan pola perubahannya pada DAS Ketahun
bagian Hulu periode 2000-2016, menganalisis kondisi hidrologi DAS Ketahun
bagian Hulu menganalisis keterkaitan perubahan penggunaan lahan dengan
komponen hidrologinya dan menyusun arahan penggunaan lahan untuk
mengurangi fluktuasi debit DAS Ketahun bagian Hulu.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah citra LANDSAT periode
2000-2016, data curah hujan dan data debit air DAS Ketahun. Proses identifikasi
perubahan penggunaan lahan menggunakan metode analisis spasial dengan cara
klasifikasi terbimbing (supervised classification). Analisis keterkaitan perubahan
penggunaam lahan dengan kondisi hidrologinya menggunakan metode regresi
berganda yang dilanjutkan dengan analisis ragam (ANOVA) untuk mengetahui
signifikansi korelasinya. Selanjutnya, usulan arahan penggunaan lahan disusun
berdasarkan hasil analisis sebelumnya menggunakan metode deskriptif.
Berdasarkan hasil identifikasi penggunaan lahan tahun 2016, hutan masih
merupakan penggunaan lahan dominan di wilayah penelitian dengan cakupan
wilayah 43,44% diikuti dengan perkebunan (18,28%) dan semak belukar
(28,54%). Konversi dari hutan menjadi perkebunan merupakan faktor utama
penyebab perubahan penggunaan lahan di wilayah penelitian. Pola perubahan
penggunaan lahan berdasarkan luasan yang dominan (luas perubahan > 100 ha)
terjadi di wilayah penelitian adalah hutan-kebun-kebun, hutan-hutan-kebun,
kebun-hutan-hutan, hutan-semak-semak, hutan-hutan-semak, semak-kebun-kebun,
dan semak-semak-kebun.
Berdasarkan hasil analisis regresi keterkaitan antara perubahan penggunaan
lahan di DAS Ketahun bagian Hulu dengan komponen hidrologinya mengikuti
persamaan sebagai berikut:
C = 0,62 – 0,009 Ht – 0,02 Kb (R2 = 0,681);
Qmax = 722 – 8,81 Ht – 15,8 Kb (R2 = 0, 871);
Qmin = 267 – 2,2 Ht – 8,94 Kb (R2 = 0,681)
dengan Qmax adalah debit air maksimum, Qmin adalah debit air minimum DAS
Ketahun, C adalah koefisien aliran permukaan pada bentang lahan DAS Ketahun
bagian Hulu, Ht adalah hutan, dan Kb adalah kebun.
Hasil analisis ragam (ANOVA) antara perubahan penggunaan lahan dengan
komponen hidrologi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata terutama akibat
adanya perubahan lahan hutan dan kebun. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
determinasi (R2) masing masing komponen hidrologi adalah 0,871 untuk debit
maksimum (Qmax), 0,681 untuk debit minimum (Qmin) dan 0,698 untuk koefisien
aliran permukaan (C). Nilai R2 yang mendekati nilai 1 memberikan arti bahwa
variabel penggunaan lahan tersebut secara signifikan mempengaruhi komponen
hidrologi di DAS Ketahun bagian Hulu.
Arahan jenis penggunaan lahan untuk mengurangi fluktuasi debit sungai di
wilayah DAS Ketahun bagian Hulu adalah melakukan pengelolaan dengan
menerapkan kaidah konservasi tanah dan air diantaranya penggunaan tanaman
pelindung tanah (land cover crops) diantara tanaman utama, penanaman menurut
kontur, penggunaan guludan dan penterasan lahan. Fungsi pemerintah dalam hal
pengawasan, penegakan dan penerapan kebijakan perlindungan kawasan hutan
perlu ditingkatkan untuk menekan laju deforestasi serta upaya perbaikan
lingkungan perlu dilakukan di wilayah ini. | id |