dc.contributor.advisor | Wiryawan, Budy | |
dc.contributor.advisor | Wahyuningrum, Prihatin Ika | |
dc.contributor.author | Darmawan, Regi | |
dc.date.accessioned | 2019-04-01T01:05:10Z | |
dc.date.available | 2019-04-01T01:05:10Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96971 | |
dc.description.abstract | Ikan ekor kuning (Caesio cuning) merupakan hasil tangkapan yang dominan
ditangkap oleh nelayan karimunjawa. Tingkat pemanfaatan ikan ekor kuning cukup
tinggi sehingga perlu adanya pengaturan dalam pengelolaan agar sumberdaya ikan
ekor kuning tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alat
tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan ekor kuning dan
mengevaluasi status sumberdaya ikan ekor kuning pada musim peralihan bulan
Maret-April 2018. Metode yang digunakan adalah teknik Length-Based Spawning
Potential Ratio (LB-SPR). Data yang dikumpulkan meliputi panjang cagak, tingkat
kematangan gonad dan alat tangkap. Teknik LB-SPR dapat digunakan untuk
menginformasikan kondisi stok terkini walau data yang tersedia terbatas. Hasil
yang didapatkan bahwa alat tangkap yang digunakan di Perairan Karimunjawa ada
tiga jenis yaitu alat tangkap panah (speargun), bubu dan pancing. Tetapi alat
tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan ekor kuning yaitu panah
(speargun) dan bubu. Kondisi stok sumberdaya ikan ekor kuning pada bulan
Maret–April 2018 (musim peralihan I) under exploited dengan nilai kematian
diakibatkan penangkapan (F/M) sebesar 1.44, Spawning Potential Ratio (SPR) 0,50
dan rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih besar dari nilai panjang pertama
kali matang gonad (SL50>Lm) sehingga penambahan upaya sebesar 10% pada
musim peralihan masih memungkinkan. Pada penelitian sebelumnya pada bulan
Januari–Februari 2017 (musim barat) kondisinya telah tereksploitasi secara
berlebih dengan nilai kematian diakibatkan penangkapan (F/M) 2.75, Spawning
Potential Ratio (SPR) 0.18 dan rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih kecil
dari nilai panjang pertama kali matang gonad SL50<Lm. Oleh karena itu, pengaturan
terkait jumlah penangkapan perlu diatur sesuai musim penangkapan agar
terciptanya perikanan ekor kuning yang berkelanjutan. | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Fisheries Resources Management | id |
dc.subject.ddc | Fishing Gear | id |
dc.subject.ddc | 2018 | id |
dc.subject.ddc | Karimun Jawa-Jawa Tengah | id |
dc.title | Evaluasi Status Sumberdaya Ikan Ekor Kuning di Perairan Karimunjawa pada Musim Peralihan untuk Pengelolaan Perikanan Tangkap | id |
dc.subject.keyword | Alat tangkap | id |
dc.subject.keyword | Karimunjawa | id |
dc.subject.keyword | Spawning potential ratio | id |