Show simple item record

dc.contributor.advisorGhulamahdi, Munif
dc.contributor.authorSayekti, Tri Wahono Dyah Ayu
dc.date.accessioned2019-03-22T02:10:35Z
dc.date.available2019-03-22T02:10:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96960
dc.description.abstractJagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan penting yang produksi dan produktivitasnya di Indonesia masih rendah. Degradasi dan konversi lahan menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi dan produktivitas jagung, sehingga kini lahan suboptimal seperti lahan pasang surut mulai digunakan. Teknik budidaya konvensional tidak cocok digunakan di lahan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan metode transplanting pada beberapa varietas dan populasi terhadap pertumbuhan dan produksi jagung dengan budidaya jenuh air di lahan pasang surut. Percobaan dilaksanakan di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) 3 faktor yakni metode tanam (direct seeding dan transplanting), populasi (62,500 tanaman ha-1 dan 100,000 tanaman ha-1) dan varietas (Sukmaraga, Pioneer-27, Bima-20 dan Bisma) dengan 3 ulangan. Metode transplanting secara umum mampu meningkatkan daya berkecambah dan daya tumbuh, memperbaiki karakter tongkol serta meningkatkan hasil biji per hektar pada keempat varietas yang diuji, akan tetapi metode tanam tidak memengaruhi peubah pertumbuhan tanaman jagung. Perbedaan populasi nyata menyebabkan adanya perbedaan pada semua karakter tongkol serta komponen hasil. Tanaman pada populasi yang lebih rendah (62,500 tanaman ha-1) memiliki karakter tongkol lebih baik dibandingkan dengan populasi tinggi (100,000 tanaman ha-1), akan tetapi sebaliknya memiliki hasil biji yang lebih rendah. Produktivitas tanaman jagung tertinggi pada semua perlakuan dicapai pada varietas Pioneer-27 yang mencapai nilai 8.68 ton ha-1 pada kombinasi perlakuan transplanting dengan populasi 100,000 tanaman ha-1. Secara umum varietas hibrida (Pioneer-27 dan Bima-20) memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas komposit (bersari bebas) (Sukmaraga dan Bisma) pada semua kombinasi perlakuan.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcCornid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcTanjung Jabung Timurid
dc.titleMetode Tanam Jagung (Zea mays L.) pada Beberapa Varietas dan Populasi dengan Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut.id
dc.subject.keywordtransplantingid
dc.subject.keywordpopulasiid
dc.subject.keywordBJAid
dc.subject.keywordpasang surutid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record