Show simple item record

dc.contributor.authorSirait, Marlenny
dc.date.accessioned2010-04-29T08:31:54Z
dc.date.available2010-04-29T08:31:54Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9693
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mendiskripsikan kondisi terumbu karang dan ikan karang yang berasosiasi di dalamnya, 2) menganalisis kesesuaian lingkungan perairan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan sea ranching, 3) menentukan jenis ikan karang yang akan ditebar sebagai rekomendasi dimasa mendatang, 4) membuat strategi pengembangan budidaya ikan karang dengan sistem sea ranching untuk mendukung pariwisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan sensus visual bawah air (underwater visual census) untuk menilai tutupan karang dan pengamatan terhadap ikan karang sebagai data awal. Analisis spasial dilakukan untuk menganalisis kesesuaian lingkungan perairan dengan bantuan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemilihan komoditas ikan karang dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), sedangkan pembuatan strategi pengembangan budidaya ikan karang dengan sistem sea ranching dengan menggunakan metode SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata penutupan karang hidup di ketiga pulau termasuk dalam kategori buruk sampai sedang. Dari analisis spasial diperoleh total luasan perairan, yang termasuk kategori kelas Sangat Sesuai sekitar 165.6 ha, dan kriteria Sesuai dengan luasan 1222,9 ha yang terdistribusi pada daerah pesisir pulau yang dikelilingi oleh terumbu karang, sedangkan untuk kriteria kelas Tidak Sesuai sebesar 954,9 ha. Komoditas budidaya yang paling sesuai untuk dikembangkan budidaya sistem sea ranching adalah ikan kerapu. Dalam upaya pengembangan sea ranching dapat berjalan dengan baik maka diperlukan strategi yang terdiri dari (1) menciptakan usaha yang ramah lingkungan, (2) rehabiltasi karang dengan artificial reef dan restocking (pengkayaan stok) (3) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia, (4) memfungsikan pengaturan tata ruang laut, (5) meningkatkan kapasitas kelembagaan (6) pemberdayaan masyarakat (7) pengembangan pola kemitraan (co-manajement). Kata kunci : Sea ranching,id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Budidaya Ikan Karang Dengan Sistem Sea Ranching Dalam Memdukung Wisata Bahari (Studi Kasus Di Kawasan Pesisir Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record